Investasi Hulu Migas Capai Rp210 Triliun di 2023, Lebih Rendah dari Target

Jum'at, 12 Januari 2024 - 17:54 WIB
loading...
Investasi Hulu Migas Capai Rp210 Triliun di 2023, Lebih Rendah dari Target
SKK Migas melaporkan kinerja di sektor hulu minyak dan gas bumi tahun 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hingga akhir tahun 2023, realisasi investasi hulu migas mencapai USD13,7 miliar atau sekitar Rp210 triliun. Capaian ini lebih rendah daripada target 2023 yang ditetapkan sebesar USD15,6 miliar. Namun meningkat 13 persen jika dibandingkan target 2022 yang sebesar USD12,1 miliar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi investasi hulu migas di 2023 ini melampaui pertumbuhan investasi hulu migas global yang diperkirakan berada di kisaran 6,5%.

"Realisasi investasi hulu migas di 2023 sekaligus menjadikannya sebagai investasi terbesar sejak tahun 2016 atau dalam 8 (delapan) tahun terakhir," jelasnya saat Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2023 di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/1/2024).



Dikatakannya, terus meningkatnya investasi hulu migas di Indonesia dalam 8 (delapan) tahun terkahir menunjukkan bahwa upaya-upaya Pemerintah dan SKK Migas untuk meningkatkan iklim investasi telah mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali melirik sektor hulu migas.

Ia menambahkan ditengah berbagai tantangan yang ada, sektor hulu migas mampu melakukan konsolidasi dan menemukan jalan untuk dapat pulih lebih cepat akibat pandemi Covid-19 serta mampu berperan secara tepat di tengah transisi energi sehingga hulu migas tetap menjadi salah satu tujuan investasi di Indonesia.

"Kami bersyukur selain melalui program kerja yang masif dan agresif, pelaksanaan transformasi hulu migas sesuai rencana strategis Indonesia Oil & Gas 4.0 berjalan dengan baik, yang hasilnya dapat terlihat dengan semakin masifnya investasi di sektor hulu migas, meskipun ditengah munculnya tantangan baru yaitu berkembangnya investasi di sektor energi bersih," terang Dwi.

Dwi mengaku optimis, tren investasi akan terus meningkat dimasa mendatang. Terkait investasi hulu migas untuk mencapai target long term plan (LTP) menuju target 2030, Dwi menyampaikan bahwa tahun 2023 Investasi hulu migas pertama kalinya mampu melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam LTP.

"Berdasarkan perhitungan dalam LTP, sesungguhnya target investasi adalah US$ 13 miliar sehingga capaian investasi 2023 yang sebesar US$ 13,7 miliar lebih tinggi sekitar 5% dari target LTP. Untuk tahun 2024 kami telah menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar US$ 17,7 miliar atau diatas target LTP yang sebesar US$ 16 miliar," paparnya.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwasanya investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah ageing sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3081 seconds (0.1#10.140)