IHSG Ditutup Terpuruk Saat Bursa Asia Lebih Rendah

Senin, 23 April 2018 - 16:39 WIB
IHSG Ditutup Terpuruk Saat Bursa Asia Lebih Rendah
IHSG Ditutup Terpuruk Saat Bursa Asia Lebih Rendah
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/4/2018) ditutup masih terpuruk untuk melengkapi kinerja negatif sepanjang awal pekan. IHSG berakhir di posisi 6.308,15 usai kehilangan 29,55 poin atau setara 0.47%.

IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat jatuh 26,45 poin atau 0,42% ke level 6.311,24 setelah di sesi pembukaan melemah 9,11 poin yang setara 0,14% menjadi 6.328,58. Sedangkan kemarin, IHSG melemah 18,21 poin atau 0,29% di posisi 6.337,70.

Sektor saham dalam negeri di perdagangan sore kebanyakan masih melemah dipimpin kejatuhan terdalam sektor properti sebesar 0,89%. Sedangkan industri dasar mencetak kenaikan tertinggi sebesar 0,29%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,25 triliun dengan 11,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,01 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp2,67 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,65 triliun. Tercatat sebesar 148 saham menguat, 233 melemah dan 123 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) naik Rp160 menjadi Rp4.100, PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) bertambah Rp145 menjadi Rp1.095 dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melonjak Rp100 ke posisi Rp11.000.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS) turun Rp105 menjadi Rp1.035, PT Astra International Tbk. (ASII) melemah Rp100 menjadi Rp7.475 serta PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) turun Rp40 menjadi Rp1.140.

Sebagian besar pasar saham Asia pada perdagangan Senin, hari ini berakhir lebih rendah saat investor masih memantau kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penurunan saham teknologi. Seperti dilansir CNBC, indeks Nikkei Jepang turun mencapai 0,33% atau setara dengan 74,20 poin hingga berakhir pada level 22.088,04.

Sementara indeks Topix yang lebih luas mengakhir perdagangan dengan kecenderungan mendatar. Saham perusahaan asuransi, perbankan serta ekspedisi memimpin kenaikan di perdangan awal pekan, sementara teknologi bergerak variatif.

Di tempat lain, indeks Kospi, Korea Selatan (Korsel) ditutup turun 0,09% pada posisi 2.474,11 menjelang pertemuan international Korea summit yang berlangsung akhir pekan ini. Produsen mobil dan sektor ritel masih terbebani saat produsen baja justru meningkat semakin baik.

Pasar saham China juga terlihat berbalik melemah dari sebelumnya saat komposit Shanghai tergelincir 0,09% hingga berakhir di level 3,068.80 dan komposit Shenzhen ditutup kehilangan 0,8% menjadi 1.764,20. Indeks Hang Seng hingga sesi sore perdagangan memerah di level 30.254,40 dengan penurunan mencapai 0,54%.

Keuntungan di sisi lain terlihat pada bursa saham Australia, ASX 200 yang lebih tinggi 0,29% menjadi 5.886 dipimpin lonjakan subindeks keuangan. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang mengalami penyusutan 0,29% hingga perdagangan sore Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6138 seconds (0.1#10.140)