Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
SalMar, Produsen Salmon Terbesar Dunia
SalMar, Produsen Salmon Terbesar Dunia
A
A
A
NORWEGIA - SalMar, Produsen Salmon Terbesar Dunia
Sumber kekayaan keluarga Gustav Witzoe berasal dari SalMar, perusahaan eksportir salmon asal Norwegia yang ia dirikan pada 1991. Di bidangnya, SalMar adalah salah satu yang terbesar di dunia.
SalMar saat ini di komandoi oleh CEO baru Olav-Andreas Ervik, yang menggantikan Trond Williksen. Trond menjabat sebagai CEO sejak 2016 dan membuat perusahaan tumbuh di pesat di penjualan maupun keuntungan. Adapun putranya, Gustav Magnar Witzøe, sendiri menjadi salah satu direktur di perusahaan.
Menurut Olav, SalMar memiliki karyawan yang sangat berbakat dan budaya perusahaan yang unik. ”Ambisi kami adalah menjadi perusahaan budidaya salmon terbesar di dunia,” ungkapnya.
Perusahaan tersebut saat ini sedang di masa keemas an dengan membukukan keuntungan yang luar biasa pada 2017. Saat ini mereka terus melakukan berbagai inovasi untuk memperbanyak hasil produksi panen, sekaligus memangkas biaya operasional.
Selama kuartal empat 2017 saja, perusahaan tersebut mampu memanen 39,900 ton ikan salmon, meningkat dari 26,500 ton di tahun sebelumnya.
Pada 2018, SalMar menargetkan bisa memproduksi 143 ribu ton ikan Salmon di Norwegia. Mereka juga memiliki dua perusahaan lain, yakni Scottish Sea Farms yang menghasilkan 26 ribu ton dan Arnarlax di Islandia dengan produksi 11.000 ton.
Untuk mencapainya, saat ini SalMar juga berencana untuk membangun sebuah platform offshore di Norwegia. Mereka juga baru saja membeli 51 persen saham dari MariCulture, perusahaan yang berkecimpung di perlengkapan budidaya dan penangkapan ikan.
”Kami ingin merancang laboratorium di laut lepas, bekerja sama dengan NTNU (Norwegian University of Science and Technology),” ungkap Gustav Witzoe. “Jika berhasil, laut Norwegia akan bisa mempertahankan kekuatan sebagai penghasil salmon Atlantik terbesar di dunia,” ungkapnya. ”Teknologi yang kami kembangkan memungkinkan budidaya salmon di laut lepas, di habitat alami mereka di lautan Norwegia,” pungkas Gustav. (Danang Arradian)
Sumber kekayaan keluarga Gustav Witzoe berasal dari SalMar, perusahaan eksportir salmon asal Norwegia yang ia dirikan pada 1991. Di bidangnya, SalMar adalah salah satu yang terbesar di dunia.
SalMar saat ini di komandoi oleh CEO baru Olav-Andreas Ervik, yang menggantikan Trond Williksen. Trond menjabat sebagai CEO sejak 2016 dan membuat perusahaan tumbuh di pesat di penjualan maupun keuntungan. Adapun putranya, Gustav Magnar Witzøe, sendiri menjadi salah satu direktur di perusahaan.
Menurut Olav, SalMar memiliki karyawan yang sangat berbakat dan budaya perusahaan yang unik. ”Ambisi kami adalah menjadi perusahaan budidaya salmon terbesar di dunia,” ungkapnya.
Perusahaan tersebut saat ini sedang di masa keemas an dengan membukukan keuntungan yang luar biasa pada 2017. Saat ini mereka terus melakukan berbagai inovasi untuk memperbanyak hasil produksi panen, sekaligus memangkas biaya operasional.
Selama kuartal empat 2017 saja, perusahaan tersebut mampu memanen 39,900 ton ikan salmon, meningkat dari 26,500 ton di tahun sebelumnya.
Pada 2018, SalMar menargetkan bisa memproduksi 143 ribu ton ikan Salmon di Norwegia. Mereka juga memiliki dua perusahaan lain, yakni Scottish Sea Farms yang menghasilkan 26 ribu ton dan Arnarlax di Islandia dengan produksi 11.000 ton.
Untuk mencapainya, saat ini SalMar juga berencana untuk membangun sebuah platform offshore di Norwegia. Mereka juga baru saja membeli 51 persen saham dari MariCulture, perusahaan yang berkecimpung di perlengkapan budidaya dan penangkapan ikan.
”Kami ingin merancang laboratorium di laut lepas, bekerja sama dengan NTNU (Norwegian University of Science and Technology),” ungkap Gustav Witzoe. “Jika berhasil, laut Norwegia akan bisa mempertahankan kekuatan sebagai penghasil salmon Atlantik terbesar di dunia,” ungkapnya. ”Teknologi yang kami kembangkan memungkinkan budidaya salmon di laut lepas, di habitat alami mereka di lautan Norwegia,” pungkas Gustav. (Danang Arradian)
(nfl)
Explore More