Geser China, Wisman Malaysia Terbanyak Kunjungi Indonesia

Rabu, 02 Mei 2018 - 14:20 WIB
Geser China, Wisman Malaysia Terbanyak Kunjungi Indonesia
Geser China, Wisman Malaysia Terbanyak Kunjungi Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melakukan kunjungan ke Indonesia pada Maret 2018 mencapai 1,36 juta. Dari jumlah tersebut, pelancong asal Malaysia menjadi yang paling banyak berkunjung ke Tanah Air.

Deputi bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia meningkat 18,39% menjadi 250.900 kunjungan pada Maret 2018. Malaysia menggeser China yang biasanya berada di posisi pertama dalam hal jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia.

"Kalau kita lihat menurut negara, pada Maret 2018 ini didominasi oleh wisman dari Malaysia. Jadi kalau beberapa bulan lalu seringkali yang mendominasi adalah wisman berkebangsaan China, Maret 2018 ini didominasi Malaysia," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Menurutnya, tingginya jumlah wisman Malaysia yang berkunjung ke Indonesia disebabkan adanya pembukaan penerbangan baru Citilink mulai 25 Maret 2018 dengan rute Jakarta-Penang. "Dan juga pembukaan flight baru Wings Air mulai 12 Maret untuk rute Pontianak-Miri," imbuh dia.

Selain itu, tingginya jumlah wisman Malaysia yang berkunjung ke Tanah Air juga disebabkan karena ada festival Cap Gomeh di Singkawang pada pertengahan Maret 2018. "Itu (festival Cap Gomeh juga menambah jumlah wisman Malaysia yang datang," tuturnya.

Setelah Malaysia, China menduduki tempat kedua asal wisman yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah wisman asal Negeri Panda yang berkunjung ke Indonesia mencapai 180.500 orang, disusula kemudian Singapura 167.500 kunjungan, Timor Leste 138.500 kunjungan, dan Australia 100.400 kunjungan.

"Kalau kita lihat menurut kawasan atau wilayah, kita bisa lihat yang mendominasi adalah wisman dari ASEAN. Pada Maret 2018 sebanyak 518.000, mengalami kenaikan 25,11%. Untuk jumlah terbesar kedua setelah ASEAN itu dari negara Asia selain ASEAN yaitu 481.000 tapi (jumlahnya) mengalami penurunan 2,37%," paparnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5641 seconds (0.1#10.140)