Bos Lembaga Anti Pencucian Uang Sambangi Kantor Sri Mulyani

Rabu, 09 Mei 2018 - 16:10 WIB
Bos Lembaga Anti Pencucian Uang Sambangi Kantor Sri Mulyani
Bos Lembaga Anti Pencucian Uang Sambangi Kantor Sri Mulyani
A A A
JAKARTA - Presiden Financial Action Task Force (FATF) Santiago Otamendi, hari ini menyambangi kantor Kementerian Keuangan dan melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FATF merupakan organisasi tingkat dunia yang memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme di dunia.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin yang turut mendampingi Sri Mulyani dalam pertemuan mengatakan, kunjungan bos FATF ke kantor Kemenkeu dalam rangka melihat kesiapan Indonesia untuk menjadi anggota Lembaga Anti Pencucian Uang. Sri Mulyani sejak beberapa waktu lalu, menyatakan komitmennya turut serta menjadi anggota lembaga tersebut.

"Kita kan mau jadi anggota FATF. Jadi dia mau melihat, mau cek kita siap atau enggak. Itu tujuannya," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Menurutnya, untuk menjadi anggota FATF membutuhkan proses yang tidak sebentar. Jika setelah pertemuan ini bos FATF sepakat dengan Indonesia, maka Indonesia akan terlebih dahulu menjadi observer.

"Kita jadi observer dulu, setelah jadi observer nanti dilakukan evaluasi. Kalau oke maka mudah-mudahan 2019-2020, kita jadi anggota penuh," tandasnya.

Presiden FATF Santiago Otamendi menilai Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi anggota FATF dan berperang melawan tindakan pencucian uang. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara penting di dunia yang dibutuhkan dalam keanggotaan ini.

"Kita melihat komitmen yang kuat dari Indonesia untuk berperang dan bertempur melawan tindakan pencucian uang dan krisis keuangan. Indonesia itu negara yang sangat penting di dunia. Kami butuh suara Indonesia di organisasi kami," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5471 seconds (0.1#10.140)