Indeks Hari Ini Diramal Mengepal, Kempit Enam Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ketiga pekan ini (12/8/2020) diramal akan melanjutkan penguatan yang terjadi pada hari kemarin. Pada sesi akhir perdagangan kemarin (11/8/2020), indeks ditutup perkasa dengan mencatatkan kenaikan sebesar 0,63% ke level 5.190.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, indeks akan support dan resistance pada 5.097.14 maupun 5.233.17. Sementara, menerut indikator MACD, indeks telah membentuk pola dead cross.
Meskipun demikian, indikator Stochastic dan RSI menunjukkan adanya sinyal positif. Selain itu, pergerakan IHSG masih bertahan di atas garis MA 20 dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan.
"Indeks berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan Aji. ( Baca juga:Jelang Pilkada Serentak, Mega Buka-bukaan tentang Regenerasi Pemimpin di 2024 )
Aji Nafan kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor.
1. ACES
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1.625-1.650, dengan target harga secara bertahap di level 1.700 dan 1.850. Support: 1.550.
2. APLN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 105-109, dengan target harga secara bertahap di level 113, 118, 125, 140 dan 156. Support: 105 dan 101.
3. ASRI
Pergerakan harga saham masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 115-118, dengan target harga secara bertahap di level 124, 144, 164 dan 182. Support: 113 dan 103.
4. BJBR
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 910-930, dengan target harga secara bertahap di 950, 1.090 dan 1.230. Support: 890 dan 845.
5. LPKR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 137-139, dengan target harga secara bertahap di 146, 168, 190 dan 212. Support: 123.
6. WSBP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 167-173, dengan target harga secara bertahap di level 175, 185, 208 and 232. Support: 167, 162 dan 156.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, indeks akan support dan resistance pada 5.097.14 maupun 5.233.17. Sementara, menerut indikator MACD, indeks telah membentuk pola dead cross.
Meskipun demikian, indikator Stochastic dan RSI menunjukkan adanya sinyal positif. Selain itu, pergerakan IHSG masih bertahan di atas garis MA 20 dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan.
"Indeks berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan Aji. ( Baca juga:Jelang Pilkada Serentak, Mega Buka-bukaan tentang Regenerasi Pemimpin di 2024 )
Aji Nafan kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor.
1. ACES
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1.625-1.650, dengan target harga secara bertahap di level 1.700 dan 1.850. Support: 1.550.
2. APLN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 105-109, dengan target harga secara bertahap di level 113, 118, 125, 140 dan 156. Support: 105 dan 101.
3. ASRI
Pergerakan harga saham masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 115-118, dengan target harga secara bertahap di level 124, 144, 164 dan 182. Support: 113 dan 103.
4. BJBR
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 910-930, dengan target harga secara bertahap di 950, 1.090 dan 1.230. Support: 890 dan 845.
5. LPKR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 137-139, dengan target harga secara bertahap di 146, 168, 190 dan 212. Support: 123.
6. WSBP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 167-173, dengan target harga secara bertahap di level 175, 185, 208 and 232. Support: 167, 162 dan 156.
(uka)