Pertamina Dorong UMK Naik Kelas Melalui Pembinaan Pinjaman Modal
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) kepada UMK binaan yang mendapatkan pinjaman modal usaha dari Pertamina di Indramayu, Jawa Barat. Pembinaan tersebut sebagai komitmen perusahaan mendorong pelaku UMK naik kelas.
"Pertamina terus mendorong pertumbuhan UMK untuk naik kelas dan berdaya saing global. Melalui agenda pembinaan yang dilakukan Pertamina, dapat menjadi pemantik semangat untuk terus kreatif, dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas kewirausahaan, agar bisa beradaptasi dengan segala perubahan tren di masyarakat," ujar VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman, Rabu (24/1/2024).
Dia mengatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina memiliki peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dapat memberikan dorongan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Sementara, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli mengatakan, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina konsisten untuk membantu pemberdayaan dan pengembangan UMK agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
Pihaknya mendorong para pelaku UMKM bisa meningkatkan keterampilan demi menunjang dan mengembangkan kegiatan bisnis para pelaku UMK. "Kami berharap para penerima program PUMK ini tetap semangat dan pantang menyerah," kata dia.
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan. Realisasi penyaluran PUMK Sinergi Pertamina BRI di wilayah Indramayu hingga periode Januari 2024 adalah sebanyak 146 mitra binaan dengan total penyaluran sebesar Rp3,398 miliar di mana serapan terbanyak adalah di Kecamatan Haurgeulis.
Para penerima bantuan pinjaman modal usaha program PUMK Pertamina berasal dari berbagai jenis usaha mikro, di antaranya pedagang kuliner, pedagang sembako hingga peternak.
"Pertamina terus mendorong pertumbuhan UMK untuk naik kelas dan berdaya saing global. Melalui agenda pembinaan yang dilakukan Pertamina, dapat menjadi pemantik semangat untuk terus kreatif, dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas kewirausahaan, agar bisa beradaptasi dengan segala perubahan tren di masyarakat," ujar VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman, Rabu (24/1/2024).
Dia mengatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina memiliki peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dapat memberikan dorongan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Sementara, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli mengatakan, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina konsisten untuk membantu pemberdayaan dan pengembangan UMK agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
Pihaknya mendorong para pelaku UMKM bisa meningkatkan keterampilan demi menunjang dan mengembangkan kegiatan bisnis para pelaku UMK. "Kami berharap para penerima program PUMK ini tetap semangat dan pantang menyerah," kata dia.
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan. Realisasi penyaluran PUMK Sinergi Pertamina BRI di wilayah Indramayu hingga periode Januari 2024 adalah sebanyak 146 mitra binaan dengan total penyaluran sebesar Rp3,398 miliar di mana serapan terbanyak adalah di Kecamatan Haurgeulis.
Para penerima bantuan pinjaman modal usaha program PUMK Pertamina berasal dari berbagai jenis usaha mikro, di antaranya pedagang kuliner, pedagang sembako hingga peternak.
(nng)