Rupiah Siang Terkoreksi, IHSG Berbalik Menguat 1,34%

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi perdagangan siang, Selasa (22/5/2018) sedikit terkoreksi untuk berbalik ke zona hijau setelah sesi penutupan kemarin mendekati level Rp14.200/USD. Perbaikan mata uang Garuda mengiringi keperkasaan IHSG dengan tambahan 1,34%.

Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.162/USD atau sedikit membaik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.180/USD. Rupiah menguat 18 poin dengan pergerakan pada kisaran level Rp14.148-Rp14.186/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.177/USD atau lebih baik dari penutupan awal pekan kemarin di posisi Rp14.190/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.164-Rp14.189/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini menguat ke level Rp14.165/USD yang cenderung merangkak naik dari sesi akhir sebelumnya. Posisi rupiah membaik dibanding penutupan kemarin Rp14.190/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini melemah di level Rp14.178/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu dari posisi sebelumnya Rp14.176/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menguat 77,02 poin atau 1,34% menjadi 5.810,88 setelah pada awal perdagangan sesi pertama tercatat di posisi 5.775,14 poin dengan kenaikan 41,290 poin yang setara 0,72% dibandingkan awal pekan kemarin di level 5.773,85.

Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, mayoritas berada di jalur positif dipimpin lonjakan tertinggi aneka industri mencapai 4.72% serta manufaktur melesat 1.87%. Sedangkan pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pelemahan usai berkurang 0,07%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,96 triliun dengan 6,43 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp224,10 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,09 triliun. Tercatat 221 saham naik, 148 turun dan 108 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI). Selanjutnya saham lain yang melemah yakni PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD), PT Indospring Tbk. (INDS) serta PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).