Rupiah Diprediksi Sulit Lanjutkan Penguatan

JAKARTA - Mulai adanya pergerakan positif pada rupiah diharapkan banyak pihak untuk dapat kembali berlanjut seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri.

Namun demikian, pergerakan dolar AS (USD) yang kembali menguat dengan memanfaatkan pelemahan euro (EUR) yang terimbas kisruh kondisi politik di Italia diperkirakan dapat menghambat laju penguatan mata yang Garuda.

"Jadi, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan kenaikan lanjutan dari rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (29/5/2018).

Adapun rupiah diestimasikan Reza akan bergerak di kisaran level support Rp13.995/USD dan resisten Rp13.979/USD.

Sementara, dia menjelaskan, di tengah sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, laju rupiah sebetulnya memiliki modal untuk bergerak ke area positif. Rupiah bahkan telah mampu terapresiasi meninggalkan level psikologisnya di level Rp14.000/USD.

Adanya sejumlah kebijakan yang akan dicanangkan Gubernnur BI yang baru Perry Warjiyo, terutama terkait dengan relaksasi loan to value kredit perumahan menurutnya cukup membantu laju rupiah kembali bergerak positif.

"Meski juga dibarengi dengan adanya koreksi pertumbuhan ekonomi 2018 oleh pemerintah, namun tidak menghalangi laju rupiah untuk bergerak positif," pungkasnya.