Survei Membuktikan: CEO Non-Jakarta Mulai Diperhitungkan

Jum'at, 02 Februari 2024 - 05:24 WIB
loading...
Survei Membuktikan: CEO Non-Jakarta Mulai Diperhitungkan
Sejumlah CEO terpilih sebagai pemimpin bisnis yang berhasil membawa perusahaan tetap berdiri kokoh, bahkan tumbuh di tengah terjangan disrupsi teknologi dan tantangan bisnis. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejumlah CEO terpilih sebagai pemimpin bisnis yang berhasil membawa perusahaan tetap berdiri kokoh, bahkan tumbuh di tengah terjangan disrupsi teknologi dan tantangan bisnis. Pemilihan itu dilakukan melaui survei ‘Indonesia Best CEO 2023’ yang digelar oleh SWA Group bersama Dunamis Organization Services, pemegang lisensi FranklinCovey di Indonesia.



Survei yang telah digelar ke-19 kalinya ini diikuti oleh 30 perusahaan dari kalangan BUMN, swasta nasional, dan multinasional. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandikan tahun 2022 yang diikuti oleh 23 CEO.

Chief of Training Officer Dunamis Organization Services dan Head of FranklinCovey Indonesia, Tommy Sudjarwadi menjelaskan, dalam dunia bisnis yang berubah begitu cepat, dibutuhkan pemimpin bisnis yang adaptif dan lincah. Tidak hanya itu, para pemimpim bisnis harus mendorong perusahaan untuk berani mengambil risiko dan berinovasi.

“Orientasinya saat ini harus siap berubah dan fokus pada jangka pendek, karena ini survival. Jangka pendeknya ini harus di-walk out dengan baik dan mendetail. Misalnya, sebelum pemilu Februari apa yang harus dilakukan, setelah pemilu masuk Ramadan apa yang harus dilakukan, Presiden baru terpilih apa yang harus dilakukan,” terang Tommy, dikutip, Kamis (1/2/2024).



Tommy juga menyebut, ada beberapa isu menarik dari hasil penjurian dan diskusi Best CEO tahun ini karena munculnya CEO Non-Jakarta. Menurutnya, ini merupakan dampak dari digitalisasi sehingga CEO di daerah sudah mengadopsi ilmu-ilmu digital. Banyak dari mereka juga yang sekolah ke luar negeri meskipun mereka tidak di Jakarta.

“Yang seru adalah ukuran bisnisnya bisa besar. Misalnya, revenue hotel di Yogya bisa sama dengan hotel di Jakarta. Jadi ada sebuah desentralisasi bisnis yang harus kita lihat bahwa CEO itu tidak harus serta merta dari Jakarta saja. Dari kota-kota kecil bisa muncul CEO yang bersinar memimpin bisnis yang kompleks,” ucap Tommy.

Tahun ini ada empat kategori yang diberikan dalam Indonesia Best CEO 2023, pertama Best CEO with Distinction. Pemenangnya antara lain ada Edison Manalu (CEO PT Mount Scopus Indonesia-The Harvest Group), Irianto Santoso (Presiden Direktur PT Dharma Polimetal Tbk), Edhi Tjahja Negara (Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk), Vikram Sinha (Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchison), serta Handojo Gunawan Kusuma (Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services-AXA Mandiri).

Kategori kedua adalah Best CEO in Leading Company. Pemenangnya antara lain Taufik Aditiyawarman (Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasiona, Iman Rachman (Direktur Utama PT BEI ), dan William Lumentut (Presiden Direktur PT Bentoel Internasional Investama Tbk-Bentoel Group).

Kategori ketiga yaitu Best CEO in Emerging Growth Company di antaranya Kany Virgo Soemantoro (President PT Nusa Selaras Indonesia-Nu Skin Indonesia, Filipina, Malaysia & Brunei) Rizka Wahyu Romadhona (CEO & Founder PT Agrinesia Raya), Ricky Surya Prakasa, MBA (Presiden Direktur PT MECCAYA), Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR (Direktur Utama PT Unisia Medika Farma-Rumah Sakit JIH), dan Rakhmad Tunggal Afifuddin (Direktur Utama PT Finnet Indonesia).

Kemudian Kresna Adiprawira, Direktur Utama PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) dan Deni Asy'ari, MA Datuak Marajo, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media (Suara Muhammadiyah) mendapat penghargaan dalam kategori Best CEO with Special Recognition.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1006 seconds (0.1#10.140)