IHSG Berakhir Menghijau Sendirian Saat Bursa Asia Tersungkur

Rabu, 04 Juli 2018 - 16:34 WIB
IHSG Berakhir Menghijau Sendirian Saat Bursa Asia Tersungkur
IHSG Berakhir Menghijau Sendirian Saat Bursa Asia Tersungkur
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup balik menguat setelah pada perdagangan tadi pagi dibuka sempat memerah untuk kemudian kembali menguat dari sesi I. Bursa saham dalam negeri ditutup menguat 99,70 poin atau 1,77% ke level 5.733.64

Sementara sebelumnya, IHSG pada sesi I perdagangan naik 10,007 poin setara 0,178% menjadi 5.643,94 poin setelah pagi tadi sempat IHSG dibuka menyusut 16,870 poin ke posisi 5.617,07. Kemarin bursa saham Tanah Air berada di level 5.633,94.

Sektor saham hingga perdagangan sore kebanyakan masih berada zona hijau, dipimpin kenaikan tertinggi consumer 3,24% diikuti lonjakan aneka industri 2,47%. Sedangkan kejatuhan terdalam menimpa perkebunan usai kehilangan 0,52%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,96 triliun dengan 7,98 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp33,48 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,32 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,28 triliun. Tercatat sebesar 193 saham menguat, 210 melemah dan 120 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meningkat Rp2.575 menjadi Rp22.975, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 ke posisi Rp69.450 serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menanjak Rp250 menjadi Rp7.200.

Selanjutnya saham-saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) turun Rp150 ke level Rp4.800, PT Kedawung Setia Industrial Tbk. (KDSI) menyusut Rp95 menjadi Rp1.000 dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) lebih rendah Rp70 menjadi Rp2.400.

Pasar saham Asia pada perdagangan Rabu hari ini, ditutup tersungkur ke wilayah negatif dengan indeks China gagal menjaga tren kenaikan di sesi terakhir. Sentimen negatif masih datang dari kegelisahan investor menjelang penerapan tarif tinggi China terhadap produk asal Amerika Serikat (AS)

Seperti dilansir Reuters, indeks Nikkei Jepang berakhir tak berdaya usai kehilangan 0,31% atau setara 68,50 poin menjadi 21.717,04 untuk menjadi penurunan dalam tiga sesi secara beruntun. Sektor energi dan industri semikonduktor juga tenggelam, dengan Tokyo Electron turun 4,44% sementara utilitas serta pertambangan naik.

Bursa Korea Selatan gagal mempertahankan kenaikan di awal perdagangan, ketika indeks Kospi ditutup lebih rendah 0,32% ke level 2.265,46. Sementara pasar saham Australia yakni ASX 200 turun tipis 0,43% hingga menyentuh level 6.183,40 di sesi akhir karena sebagian besar sektor ditutup lebih rendah.

Pelemahan juga terlihat pada indeks Hang Seng di Hong Kong usai kehilangan 303,90 poin atau setara 1,06% di posisi 28.241,67 untuk memperpanjang kerugian dalam sesi sebelumnya. Kejatuhan terbesar menimpa sektor energi dan real estate hingga menyeret indeks semakin dalam ke zona merah.

Pada pasar saham daratan China, komposit Shanghai sekali lagi mengalami tekanan untuk kemudian anjlok 0,94% dan ditutup pada posisi 2.760,59 setelah mencatat kenaikan yang terlambat di sesi perdagangan sebelumnya. Komposit Shenzhen yang lebih kecil mengalami penurunan lebih berat, mencapai 1,96%. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang berbalik lebih rendah, atau menurun 0,32% selama sesi sore perdagangan Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7184 seconds (0.1#10.140)