Harga Minyak Dunia Jatuh di Tengah Potensi Kenaikan Pasokan

Senin, 16 Juli 2018 - 11:44 WIB
Harga Minyak Dunia Jatuh di Tengah Potensi Kenaikan Pasokan
Harga Minyak Dunia Jatuh di Tengah Potensi Kenaikan Pasokan
A A A
SEOUL - Harga minyak mentah dunia mengalami kejatuhan ketika kekhawatiran tentang gangguan pasokan mulai mereda untuk memunculkan potensi kenaikan stok minyak global. Tercatat pelabuhan Libya melanjutkan kembali kegiatan ekspor mereka, sementara pedagang terus mengamati potensi kenaikan pasokan Rusia dan produsen minyak lainnya.

Dilansir Reuters, Senin (16/7/2018) sebelumnya pasokan sempat padam di Libya serta munculnya aksi mogok di Norwegia dan Irak untuk mendorong harga minyak lebih tinggi akhir pekan lalu, meskipun harga berakhir turun dalam minggu kedua beruntun.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 48 sen atau setara 0,6% menjadi USD74,85 per barel pada pukul 03.02 GMT. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 39 sen atau 0,6% pada posisi USD70,62 per barel.

“Harga minyak mentah turun karena kekhawatiran gangguan pasokan mereda. Berita bahwa produsen minyak negara Libya telah memulai kembali produksi dari ladang minyak utama memicu aksi jual awal pekan ini," kata Bank ANZ dalam sebuah catatan.

Fokus pasar bergeser ke arah kemungkinan peningkatan pasokan, bahkan ketika serikat pekerja Norwegia di rig pengeboran minyak dan gas lepas pantai melanjutkan pemogokan enam hari.

"Ada sinyal pasokan mixed dan saya pikir harga (Brent) kemungkinan akan berada di kisaran USD70-an. Pertemuan antara Presiden AS Trump dan Presiden Rusia Putin juga menjadi sorotan jika mereka mengatakan sesuatu tentang minyak," kata Kim Kwang-rae, analis komoditas di Samsung Futures di Seoul.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwal bakal menggelar pertemuan pertama mereka di Helsinki pada hari Senin. Trump sendiri belakangan telah vokal menyuarakan tentang ketidakpuasannya dengan harga minyak yang lebih tinggi, hingga meminta OPEC untuk menurunkan harga.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5288 seconds (0.1#10.140)