Sun Life Indonesia Luncurkan Sun Entrepreneur, Dorong Generasi Muda Berwirausaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sun Life Indonesia resmi meluncurkan program Sun Entrepreneur sebagai solusi program pemberdayaan berbasis kewirausahaan yang inovatif di industri asuransi. Program ini bertujuan mendorong semangat berwirausaha bagi generasi muda.
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati ditunjuk sebagai Sun Entrepreneur Ambassador. Program tersebut dirancang untuk membantu individu memperkuat landasan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan bisnis, dan merintis perjalanan wirausaha dengan risiko minimal di bisnis distribusi keagenan asuransi bersama Sun Life Indonesia.
Generasi muda Indonesia saat ini dianggap sebagai generasi yang produktif dan progresif serta memiliki minat besar untuk mengejar profesi impian menjadi seorang entrepreneur. Menurut survei kolaborasi, 58,3% responden yang berada di rentang usia produktif memilih menjadi pengusaha atau pebisnis sebagai profesi untuk memperoleh penghasilan dan penghidupan.
Perubahan konsep entrepreneur menciptakan pergeseran paradigma serta perspektif mengenai cara memperoleh penghasilan dan penghidupan di kalangan anak muda. Namun, dalam perjalanannya, sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesiimpian tersebut.
Ibnu Jamil mengaku menjadi wirausahawan sudah menjadi mimpi saya sejak lama. Dia menyadari bahwa tren dunia hiburan sangat dinamis dan saya tidak mungkin hanya mengandalkan profesi seniman. ”Akan tetapi membangun usaha bukan hal yang mudah, apalagi setelah saya melihat banyak bisnis yang harus gulung tikar pada saat pandemi,” kata pemilik Nasi Goreng Jamilos ini, Jumat (16/2/2024).
Dia mengakui pengetahuan dan pengalaman bisnisnya sangat terbatas. Dia sangat merasakan beragam tantangan yang harus dilewati. Mulai dari modal usaha, beragam perizinan, strategi pemasaran dan branding, hingga pengendalian kualitas yang tinggi. ”Saya pun juga sempat meragukan keinginan saya untuk berwirausaha karena risiko kegagalan yang bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.
Chief Agency Officer Sun Life Indonesia Shierly Ge mengatakan, Sun Entrepreneur dirancang khusus untuk menjawab berbagai keraguan dan hambatan generasi muda dalam berwirausaha. Lebih dari sekadar program, Sun Entrepreneur adalah wadah kolaboratif yang memperkaya dan mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur muda di industri asuransi.
Menurutnya, menjadi entrepreneur dengan membangun usaha berupa distribusi keagenan mandiri di industri asuransi jiwa adalah salah satu peluang bisnis yang rendah risiko dan tidak membutuhkan modal yang besar. ”Berbisnis lewat distribusi keagenan mandiri itu tidak sekadar menjual produk asuransi saja, tetapi juga memperluas ekspansi bisnis dengan membangun tim keagenan yang dimiliki,” ungkapnya.
Sun Entrepreneur dirancang untuk mencetak entrepreneur di bidang distribusi keagenan mandiri melalui program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan. Selanjutnya, mereka dapat menjalankan sistemnya dan dalam kurun 2,5 - 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.
Untuk membangun komunitas wirausaha yang lebih dinamis dan visioner, rangkaian program Sun Entrepreneur ini diawali dengan sharing session berbasis komunitas bersama Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati beserta para pelaku bisnis lainnya yang berhasil membuktikan keberhasilan dalam membangun bisnis impiannya.
Sementara Ririn Ekawati mengatakan, memiliki bisnis yang sesuai dengan passion atau hobi adalah mimpi semua orang. Namun risiko kerugian dalam berwirausaha tentunya akan selalu ada.
”Bagaimana kita bisa mengelola dan meminimalisir risiko tersebut adalah hal yang harus kita antisipasi. Salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan bergabung di Sun Entrepreneur,” ujar pemilik Eleven Thirty ini.
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati ditunjuk sebagai Sun Entrepreneur Ambassador. Program tersebut dirancang untuk membantu individu memperkuat landasan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan bisnis, dan merintis perjalanan wirausaha dengan risiko minimal di bisnis distribusi keagenan asuransi bersama Sun Life Indonesia.
Generasi muda Indonesia saat ini dianggap sebagai generasi yang produktif dan progresif serta memiliki minat besar untuk mengejar profesi impian menjadi seorang entrepreneur. Menurut survei kolaborasi, 58,3% responden yang berada di rentang usia produktif memilih menjadi pengusaha atau pebisnis sebagai profesi untuk memperoleh penghasilan dan penghidupan.
Perubahan konsep entrepreneur menciptakan pergeseran paradigma serta perspektif mengenai cara memperoleh penghasilan dan penghidupan di kalangan anak muda. Namun, dalam perjalanannya, sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesiimpian tersebut.
Ibnu Jamil mengaku menjadi wirausahawan sudah menjadi mimpi saya sejak lama. Dia menyadari bahwa tren dunia hiburan sangat dinamis dan saya tidak mungkin hanya mengandalkan profesi seniman. ”Akan tetapi membangun usaha bukan hal yang mudah, apalagi setelah saya melihat banyak bisnis yang harus gulung tikar pada saat pandemi,” kata pemilik Nasi Goreng Jamilos ini, Jumat (16/2/2024).
Dia mengakui pengetahuan dan pengalaman bisnisnya sangat terbatas. Dia sangat merasakan beragam tantangan yang harus dilewati. Mulai dari modal usaha, beragam perizinan, strategi pemasaran dan branding, hingga pengendalian kualitas yang tinggi. ”Saya pun juga sempat meragukan keinginan saya untuk berwirausaha karena risiko kegagalan yang bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.
Chief Agency Officer Sun Life Indonesia Shierly Ge mengatakan, Sun Entrepreneur dirancang khusus untuk menjawab berbagai keraguan dan hambatan generasi muda dalam berwirausaha. Lebih dari sekadar program, Sun Entrepreneur adalah wadah kolaboratif yang memperkaya dan mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur muda di industri asuransi.
Menurutnya, menjadi entrepreneur dengan membangun usaha berupa distribusi keagenan mandiri di industri asuransi jiwa adalah salah satu peluang bisnis yang rendah risiko dan tidak membutuhkan modal yang besar. ”Berbisnis lewat distribusi keagenan mandiri itu tidak sekadar menjual produk asuransi saja, tetapi juga memperluas ekspansi bisnis dengan membangun tim keagenan yang dimiliki,” ungkapnya.
Sun Entrepreneur dirancang untuk mencetak entrepreneur di bidang distribusi keagenan mandiri melalui program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan. Selanjutnya, mereka dapat menjalankan sistemnya dan dalam kurun 2,5 - 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.
Untuk membangun komunitas wirausaha yang lebih dinamis dan visioner, rangkaian program Sun Entrepreneur ini diawali dengan sharing session berbasis komunitas bersama Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati beserta para pelaku bisnis lainnya yang berhasil membuktikan keberhasilan dalam membangun bisnis impiannya.
Sementara Ririn Ekawati mengatakan, memiliki bisnis yang sesuai dengan passion atau hobi adalah mimpi semua orang. Namun risiko kerugian dalam berwirausaha tentunya akan selalu ada.
”Bagaimana kita bisa mengelola dan meminimalisir risiko tersebut adalah hal yang harus kita antisipasi. Salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan bergabung di Sun Entrepreneur,” ujar pemilik Eleven Thirty ini.
(poe)