IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Zona Hijau, Bursa Asia Pulih

Jum'at, 20 Juli 2018 - 16:46 WIB
IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Zona Hijau, Bursa Asia Pulih
IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Zona Hijau, Bursa Asia Pulih
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (20/7/2018) ditutup berbalik menguat dalam jalur zona hijau, meski dengan kenaikan yang tidak terlalu besar untuk mengiringi pulihnya bursa utama Asia. IHSG berakhir ke level 5.872,78 dengan tambahan 1,71 poin setara 0,03%.

Hingga sesi perdagangan sore, sektor saham terlihat menjaga tren positif. Kenaikan tertinggi dipimpin sektor infrastruktur usai meningkat sebesar 1,26% diikuti kenaikan consumer 0,75% sedangkan pelemahan terdalam menimpa pertambangan usai jatuh 1,72%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,85 triliun dengan 8,54 miliar saham diperdagangkan pada sesi sore dan transaksi bersih asing Rp55,38 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,87 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat 161 saham naik, 223 saham turun dan 133 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp1.725 menjadi Rp71.000, PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) meningkat Rp50 menjadi Rp625 dan PT Indospring Tbk. (INDS) melesat Rp40 ke posisi Rp2.080.

Sementara, saham-saham yang melemah yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp2.900 menjadi Rp21.100, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyusut Rp140 ke level Rp2.710 serta PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) lebih rendah Rp113 jadi Rp462.

Bursa saham Asia dilansir Reuters, hari ini kebanyakan mulai pulih setelah Yuan China mengoreksi dalam pergerakannya. Sebagian besar pasar saham Asia menutup sesi lebih tinggi pada perdagangan terakhir pekan ini, di tengah gejolak dagang seiringi pelemahan Yuan ke level terendah satu tahun sebelum memangkas kerugian.

Langkah yang lebih tinggi dalam mata uang China di sore hari datang ketika bank-bank negara besar pindah untuk menopang yuan dengan menjual dolar, menurut laporan Reuters. Kebangkitan Yuan lantas mendongkrak Komposit Shanghai yang melompat tinggi sebesar 2,05% hingga ditutup pada level 2.829,27 usai sempat melemah di awal sesi.

Selanjutnya komposit Shenzhen yang lebih kecil mendapatkan tambahan 1,13% dan indeks CSI blue-chip mengakhiri hari lewat lonjakan 1,89%. Ekonom menerangkan sinyal The Fed bakal kembali menaikkan suku bunga acuan ditambah dengan konsisi ekonomi AS yang kuat telah menarik modal dari pasar negara berkembang ke AS dan itu memberi tekanan pada yuan.

Pasar utama lainnya di kawasan ini juga mendapat dorongan di belakang pergerakan yuan. Di antaranya indeks Hang Seng di Hong Kong meningkat tipis 0.76% hingga sesi sore perdagangan akhir pekan hingga ditutup ke level 28.224,48. Kenaikan hampir semua sektor dipimpin lonjakan tertinggi keuangan dan utilitas serta saham properti mulai bangkit.

Pasar saham Korea Selatan mengakhiri sesi lebih tinggi ketika indeks Kospi meningkat 0,3% pada level 2.289,19. Saham perusahaan raksasa seperti Samsung Electronics naik 1,17% tetapi nama-nama saham teknologi besar lainnya cenderung variatif.

Down Under, S & P / ASX 200 tertempel pada 0,37 persen menjadi ditutup pada 6,285.90 karena sebagian besar sektor naik, meskipun bahan turun 1,06 persen setelah harga logam dasar terpukul semalam. Sedangkan indeks Nikkei Jepang sedikit tergelincir sebesar 0,29% atau 66,80 poin ke posisi 22.697,88. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang juga menunjukkan kenaikan 0,6% pada sesi sore perdagangan Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5211 seconds (0.1#10.140)