IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Menguji Resisten di Level 7.380
loading...
Analis menerangkan, secara teknikal terbentuk lower shadow yang panjang serta masih terbentuk positive slope pada MACD. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguji resistance 7.380. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini pada perdagangan, Rabu (21/2) kemarin ditutup flat pada level 7.349. Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah menerangkan, secara teknikal terbentuk lower shadow yang panjang serta masih terbentuk positive slope pada MACD.
“Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguji resistance 7.380 di hari ini,” kata Nurwachidah dalam risetnya, Kamis (22/2/2024).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate ( suku bunga acuan ) pada level 6,00% atau berada pada level yang sama selama empat bulan terakhir. Hal tersebut, kata Nurwachidah, masih sejalan dengan konsensus yang memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6,00%.
Selanjutnya investor cenderung menanti data pertumbuhan M2 money supply di Indonesia. Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan M2 money Supply ke di Januari 2024, maka berpotensi meningkatkan keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi.
“Sehingga BI masih memiliki ruang untuk kembali mempertahankan suku bunga acuannya,” ujar dia.
Untuk perdagangan hari ini, Nurwachidah merekomendasikan saham di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Indosat Tbk (ISAT).
“Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguji resistance 7.380 di hari ini,” kata Nurwachidah dalam risetnya, Kamis (22/2/2024).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate ( suku bunga acuan ) pada level 6,00% atau berada pada level yang sama selama empat bulan terakhir. Hal tersebut, kata Nurwachidah, masih sejalan dengan konsensus yang memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6,00%.
Selanjutnya investor cenderung menanti data pertumbuhan M2 money supply di Indonesia. Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan M2 money Supply ke di Januari 2024, maka berpotensi meningkatkan keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi.
“Sehingga BI masih memiliki ruang untuk kembali mempertahankan suku bunga acuannya,” ujar dia.
Untuk perdagangan hari ini, Nurwachidah merekomendasikan saham di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Indosat Tbk (ISAT).
(akr)
Explore More