Sinar Mulia Abadi, Klaster Usaha Binaan BRI Sukses Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Tangan

Rabu, 28 Februari 2024 - 17:19 WIB
loading...
Sinar Mulia Abadi, Klaster...
Produk kerajinan tangan dari batok kelapa karya Sinar Mulia Abadi. (Foto: dok BRI)
A A A
KARANGASEM -Salah satu upaya untuk mendorong peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dan turut menyejahterakan masyarakat adalah melalui pemberdayaan. Hal tersebut dilakukan oleh klaster usaha binaan BRI, yaitu Sinar Mulia Abadi.

Dibentuk sejak 2008, kini kelompok usaha perempuan tersebut telah berhasil memberdayakan 26 perempuan di Banjar Dinas Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Ketua kelompok usaha perempuan Sinar Mulia Abadi,A.A Ayu Mahesarani Karang mengatakan bahwa kelompok usaha ini dibentuk karena kondisi ekonomi warga di sekitar kampungnya yang memprihatinkan. Tidak ingin melihat kondisi semakin terpuruk, Rani pun mengumpulkan para perempuan di kampungnya, serta memberdayakan mereka untuk ikut serta dalam berkarya dan berdikari.

Menariknya, kelompok usaha perempuan yang dibangun oleh Rani ini ternyata memanfaatkan limbah batok kelapa sebagai produk utamanya.

Limbah batok kelapa menjadi pemandangan yang umum di sekitar tempat tinggalnya. Hanya saja, limbah tersebut tidak diolah kembali dan hanya dijual mentah-mentah ke Pulau Jawa dengan harga yang sangat murah. Sehingga, keuntungan yang didapatkan para warga pun juga terbilang sangat sedikit.

Melihat keadaan tersebut, kemudian Rani mencari cara bagaimana agar nilai jual batok kelapa tersebut bisa meningkat dan memberikan keuntungan.

“Untuk meningkatkan nilai jual dari limbah batok kelapa, kami berinisiatif untuk mengolahnya kembali menjadi sebuah kerajinan tangan. Misalnya saja seperti tempat tisu, tempat permen, keranjang buah atau tempat sesajen upacara. Selain itu, produk-produk yang dihasilkan tersebut juga dapat menyesuaikan permintaan dari para konsumen. Jadi, apa yang para pembeli mau, nanti kami buatkan,” ujarnya.

Berbagai produk yang diproduksi olehkelompok usaha perempuan Sinar Mulia Abadi ini dijual melalui sistem by reseller, namun tidak sedikit dari para anggota yang turut menjajakan secara langsung dari satu tempat ke tempat lainnya.

Rani menambahkan bahwa saat ini pemasaran produk hanya berpusat di Bali saja.

“Untuk pemasaran, sampai saat ini masih berpusat di Pulau Bali saja. Tapi, kami juga pernah mendapatkan pesanan hingga ke Pulau Jawa dan Sulawesi,” ucapnya.

Bentuk Kepedulian dan Dukungan BRI Kepada Kaum Perempuan

Sinar Mulia Abadi, Klaster Usaha Binaan BRI Sukses Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Tangan

Kelompok usaha perempuan Sinar Mulia Abadi. (Foto: dok BRI)

Meskipun sudah berhasil memasarkan produknya ke berbagai tempat, tapi siapa sangka jika awalnya Rani dan kelompok usaha perempuan Sinar Mulia Abadi sempat mengalami kendala di proses pemasaran dan juga dana. Untungnya, kendala yang sempat dirasakan oleh Rani dan kelompok usahanya itu berhasil diselesaikan berkat bantuan yang diberikan oleh BRI Peduli.

“Kami mendapatkan bantuan dana senilai Rp70 juta dan beberapa alat penyokong, seperti 8 etalase, gunting rotan, jarum, benang, gerinda, serta pelatihan dari BRI Peduli. Untuk pelatihannya sendiri, kami diajarkan mengenai cara mengkreasikan batok kelapa agar hasilnya bisa lebih beragam dan diterima di pasar yang luas,” tuturnya.

Menurut Rani, bantuan dari BRI Peduli ini sangat menguntungkan bagi kelompok usaha dan anggotanya. Terlebih lagi karena awalnya mereka tidak memiliki etalase untuk memajang produk-produk yang dihasilkan. Sehingga, ada sedikit kesulitan untuk memperkenalkan berbagai kerajinan yang dibuat kepada calon konsumen.

“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pihak BRI yang telah banyak memberikan dukungan serta bantuan. Sehingga, kelompok kami juga semakin semangat untuk bekerja dan menjual produk kerajinan yang dibuat. Bahkan, berkat bantuan dari BRI Peduli, omzet kami jadi semakin meningkat dan menyentuh di kisaran Rp25 juta per bulan. Selain itu, setiap BRI mengadakan acara, kelompok usaha kami juga selalu dilibatkan di dalamnya,” kata Rani.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menambahkan bahwa melalui program “Klasterkuhidupku” BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku usaha perempuan, dimana tidak hanya berupa modal usaha saja tetapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program-program pemberdayaan lainnya.

“Kami juga mendorong produktivitas kelompok usaha perempuan dengan memberikan bantuan peralatan usaha atau sarana prasarana pendukung. Semoga, bantuan yang diberikan dapat dimanfatakan sebaik-baiknya. Kami juga berharap, kisah yang ditunjukkan oleh kelompok usaha perempuan Sinar Mulia Abadi menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha perempuan lainnya di berbagai daerah”, tegasnya.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)