Bocoran 4 Menteri Keuangan Pilihan Prabowo Menggantikan Sri Mulyani

Kamis, 29 Februari 2024 - 09:27 WIB
loading...
Bocoran 4 Menteri Keuangan...
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (28/11/2024). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Prabowo Subianto orang yang secara luas diperkirakan akan menjadi Presiden Indonesia berikutnya mengincar bankir untuk menjadi menteri keuangan. Dia mencari para teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-janji kampanye sembari menjunjung tinggi kehati-hatian fiskal.

Mantan jenderal berusia 72 tahun, yang menyatakan kemenangannya dalam pemilihan presiden 14 Februari lalu, mempertimbangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumilaar sebagai kandidat-kandidat potensial menurut sumber yang mengetahui masalah ini dikutip The Business Times dari Bloomberg, Kamis (29/2/2024).



Mereka dipandang paling cocok untuk peran tersebut karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif berdasarkan orang-orang yang tidak ingin disebutkan namanya karena diskusi ini bersifat pribadi.

Siapapun yang akan menduduki jabatan tersebut akan memiliki tanggung jawab besar untuk membantu Prabowo mengarahkan di tengah risiko geopolitik dan gangguan rantai pasok yang muncul dari persaingan AS dan China.

Orang tersebut harus menjaga disiplin fiskal, yang sangat penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan para investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo.

Pengeluarannya bisa mencapai Rp460 triliun lebih besar dari seluruh defisit anggaran 2023. Prabowo mengisyaratkan fokus untuk meningkatkan hasil kesehatan dan pendidikan dengan rencana untuk memberikan makan siang dan susu gratis kepada lebih dari 80 juta anak, yang juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan usaha kecil.

Dia juga mendorong kaum muda untuk mengambil pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi yang bergaji lebih tinggi. Diskusi-diskusi pembentukan kabinet baru Prabowo sedang berlangsung meskipun masih dalam tahap awal dan hanya akan meningkat setelah ia secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dan presiden terpilih oleh KPU, kata orang-orang. Hasil resmi baru akan diumumkan pada 20 Maret 2024.

"Prabowo tidak mungkin melibatkan posisi menteri keuangan dalam tawar-menawar politik, karena ia melihat posisi ini berada di atas politik dan membutuhkan ketajaman dalam mengelola anggaran," kata mereka.

Menteri keuangan yang baru akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, satu-satunya wanita yang pernah ditunjuk untuk menduduki posisi tersebut sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Wanita berusia 61 tahun ini memimpin negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini melalui gejolak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dengan memulai monetisasi utang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendanai pengeluaran stimulus dan kemudian mengendalikan defisit anggaran kembali ke dalam batas yang sah setahun lebih awal dari yang dijanjikan.



Berikut calon potensial menteri keuangan pilihan Prabowo Subianto.

1. Budi Gunadi Sadikin

Diangkat sebagai menteri kesehatan pada Desember 2020, Budi Gunadi Sadikin (59) banyak berjasa dalam menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional dan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan tes dan vaksin. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Sebagai lulusan fisika nuklir dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung, karier sektor swasta Sadikin dimulai di IBM Asia-Pasifik.

Budi memulai karir perbankan di PT Bank Bali dan membawanya menjadi direktur utama Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia dari segi aset. Dia kemudian menjadi presiden direktur PT Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta dan bergabung dengan pemerintah.

2. Royke Tumilaar

Royke Tumilaar memimpin Mandiri dari tahun 2019 hingga 2020 setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi di berbagai departemen, mulai dari wholesale and corporate banking hingga manajemen aset.

Dia bergabung dengan Mandiri pada 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karir perbankannya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara. Setelah meninggalkan Mandiri bergabung dengan Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama.

Pria berusia 59 tahun ini meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Trisakti dan gelar master di bidang keuangan bisnis dari University of Technology Sydney.

3. Kartika Wirjoatmodjo

Kartika Wirjoatmodjo menggantikan Sadikin sebagai Direktur Utama Mandiri. Sebelumnya Tiko menjabat sebagai kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan dan juga memimpin Indonesia Infrastructure Finance. Pada tahun 2019, ia diangkat menjadi wakil menteri badan usaha milik negara.

Pria berusia 50 tahun ini meraih gelar sarjana akuntansi dari institusi terkemuka di Indonesia, Universitas Indonesia, dan meraih gelar MBA dari Erasmus University Rotterdam pada tahun 200.

4. Mahendra Siregar

Mahendra Siregar adalah seorang ekonom, dan tidak asing dengan kementerian keuangan. Dia adalah wakil menteri keuangan di bawah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) antara tahun 2011 dan 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri luar negeri dan perdagangan. Dia juga pernah menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Sejak tahun 2022, Mahendra Siregar memimpin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mengawasi regulasi di sektor perbankan dan pasar modal. Pria berusia 61 tahun ini memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University, Australia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)