Intip Strategi PGN Jamin Keberlanjutan Bisnis dan Dongkrak Pemanfaatan Gas Domestik

Jum'at, 01 Maret 2024 - 14:00 WIB
loading...
Intip Strategi PGN Jamin...
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan serangkaian inisiatif strategis demi menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang, sekaligus mendukung optimalisasi sumber energi domestik melalui pemanfaatan gas bumi. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, perseroan memiliki tiga strategi prioritas yang akan menjadi kunci utama dalam memperkuat fundamental bisnis di masa depan.

Arief mengatakan, sebagai perusahaan yang telah membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia, Subholding Gas PT Pertamina (Persero) tersebut memiliki peran yang dominan untuk menjadikan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama, khususnya pada era transisi energi di Indonesia. Peran yang dijalankan PGN di antaranya menyalurkan gas bumi dari berbagai sumber pasokan di wilayah-wilayah Indonesia kepada berbagai konsumen yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.



Selain melayani kebutuhan sektor-sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk dan petrokimia, gas bumi PGN juga mengalir ke ribuan industri mulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga industri besar. PGN juga menjadi motor utama pembangunan jaringan gas (jargas) ke rumah tangga yang diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan LPG.

"PGN memiliki tiga strategi prioritas, yakni Grow, Adapt & Step out (GAS), dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis energi yang sangat dinamis. Sebagai bagian dari BUMN, PGN juga akan terus berkomitmen mendukung upaya-upaya peningkatan utilisasi gas bumi sebagai sumber energi domestik yang memberikan banyak manfaat bagi bangsa kita," jelas Arief di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Arief menjelaskan, untuk strategi pertama - Grow, PGN akan terus memperkuat dan menumbuhkan layanan bisnis yang ada saat ini untuk memastikan setiap layanan kepada pelanggan berlangsung prima dan mampu mendorong kinerja perusahaan terus tumbuh positif. Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan PGN antara lain membangun sejumlah infrastruktur gas seperti penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS-Pemping yang ditujukan untuk mendorong optimalisasi gas dari West Natuna, serta proyek Kilang Tuban yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.

"PGN berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11.000 km di 2034. Secara bisnis partisipasi PGN dalam proyek-proyek strategis tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas dalam jumlah yang besar. Sementara dengan banyaknya perusahaan besar yang beralih ke gas, PGN juga turut membantu proses transisi energi menuju net zero emisi. Dua hal itu adalah aspek fundamental bagi masa depan PGN," papar Arief.

Perusahaan, lanjut dia, juga terus memperluas jaringan gas bagi rumah tangga, di mana pada tahun ini PGN menargetkan untuk membangun perluasan sambungan rumah tangga sebanyak 200.000 sambungan rumah tangga. Dia menambahkan, perseroan juga sedang dalam tahap pembangunan proyek jargas di IKN, sehingga ditargetkan pengguna jargas dalam setahun ke depan sudah mencapai 1 juta rumah tangga.

Arief mengungkapkan, bisnis PGN dalam mendukung sektor hulu migas juga terbukti memberikan dampak bisnis yang besar. Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan. Rencananya, tahun ini PGN juga akan berpartisipasi dalam membangin infrastruktur pipa Cikampek-Plumpang. "Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan," tuturnya.

Strategi prioritas kedua, lanjut dia, adalah Adapt atau adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia. Langkah inisiatif yang dilakukan PGN di antaranya adalah mengembangkan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN. Untuk mendukung penguatan bisnis LNG ini, PGN juga berinisiatif untuk membangun infrastruktur LNG di dalam negeri.

Dia menjelaskan, pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri dimana pasokan gas pipa dalam kondisi natural decline sehingga LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru dimana PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.



"Kami akan terus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah, baik domestik maupun global. LNG akan menjadi salah satu fokus perusahaan mengingat di masa depan sumber utama gas domestik adalah LNG. Itu sebabnya, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pelanggan-pelanggan kami terkait potensi perubahan portofolio sumber gas yang tentunya akan berdampak terhadap seluruh mata rantai layanan gas bumi nasional," paparnya.

Untuk strategi prioritas ketiga - Step out, Arief mengatakan bahwa PGN mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi. Salah satu inovasi yang dilakukan PGN adalah dengan memasuki bisnis bahan kimia seperti pabrik pertrokimia dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.

"Gas to chemicals ini sangat strategis untuk segera dijalankan pada fase awal PGN dengan berpartisipasi, salah satunya di pabrik petrokimia. Terdapat potensi besar dari sektor ini sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam volume yang cukup besar dan tentunya merupakan bentuk upaya optimalisasi pemanfataan gas bumi domestik," jelasnya.

Menurut Arief, PGN juga berencana membangun infrastruktur dan komersialisasi biometana sebagai renewable gas yang dapat dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari biogas. Rencana ini juga merupakan komitmen serta dukungan PGN terhadap tercapainya target bauran energi nasional. Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan porsi gas dalam bauran energi Indonesia meningkat dari 22% pada 2030 menjadi 24% pada 2050.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)