Melesat 147,31 Persen, Jasa Marga Raup Laba Bersih Rp6,79 Triliun di 2023

Selasa, 05 Maret 2024 - 09:56 WIB
loading...
Melesat 147,31 Persen, Jasa Marga Raup Laba Bersih Rp6,79 Triliun di 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengantongi laba bersih sebesar Rp6,79 triliun di sepanjang tahun 2023 lalu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengantongi laba bersih sebesar Rp6,79 triliun di sepanjang tahun 2023 lalu. Angka itu melesat 147,31% dari tahun 2022 lalu yang sebesar Rp2,74 triliun.



Secara rinci, sebesar Rp4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyampaikan, selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu JSMR juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).



Lisye menyebut, kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja perseroan secara year-over-year. Sehingga, untuk core profit perseroan sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7 triliun, atau meningkat 196,7% dari core profit tahun sebelumnya.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Lisye dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).

Kinerja positif juga tercermin dari pendapatan perseroan yang tercatat naik 28,55% menjadi Rp21,31 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp16,58 triliun. Pendapatan tol mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp13,94 triliun, pendapatan konstruksi tercatat sebesar Rp5,75 triliun dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp1,61 triliun.

Lisye menjelaskan, realisasi EBITDA JSMR juga meningkat mencapai Rp9,9 triliun, naik 14,2% dari tahun 2022 dengan realisasi EBITDA margin mencapai level 63,7%, juga meningkat dari tahun sebelumnya, di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas antar jalan tol Jasa Marga Group yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.

“Hal ini juga diimbangi dan dioptimalkan dengan kemampuan perseroan dalam mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban usaha,” ujar Lisye.

Di samping itu, sepanjang tahun 2023, JSMR juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun lalu.

Tak hanya itu, perseroan juga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 kilometer yang merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut termasuk penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 kilometer sejak 22 Desember 2023 yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). Adapun, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh perseroan adalah 1.736 kilometer di seluruh Indonesia.

“Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh Perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP),” pungkas Lisye.

Lebih lanjut, dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2023, JSMR konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis.

Dari sisi top line, perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.

Selain itu, perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1611 seconds (0.1#10.140)