Kebijakan BI Didasari Riset Skala Internasional
A
A
A
BALI - Bank Indonesia (BI) menyatakan, memiliki komitmen agar kebijakan yang dirumuskan, baik terkait pelaksanaan tugas BI dan sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait didasari dari kajian hasil penelitian berstandar internasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, di samping merumuskan bauran kebijakan, BI juga menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi kebijakan suku bunga, nilai tukar, makroprudensial, sistem pembayaran dan jasa keuangan syariah.
"Kita sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong ekonomi kita secara lebih baik. Kita upayakan rumusan kebijakan itu atas dasar kajian dan riset berstandar internasional," ujarnya di Bali, Kamis (30/8/2018).
Perry menjelaskan, BI mempunyai bulletin of monetary economics and banking yang sudah ada puluhan tahun, namun dalam dua tahun belakangan ini ditargetkan jadi jurnal bertaraf standar internasional. "Sehingga, bulletin of monetary economics and banking itu kita upayakan bisa memuat hasil riset nasional dan internasional dengan taraf internasional untuk mendukung rumusan kebijakan BI," katanya.
Untuk mendukung bulletin itu, BI dalam dua hari ini melakukan konferensi call of paper, dengan masuknya peneliti nasional dan internasional, dicari mana yang berstandar internasional. Presentasi dalam dua hari ini dilakukan bekerja sama dengan akademisi terkenal dunia, asosiasi ekonomi Asia Pasifik, menghasilkan 180 hasil riset.
Dari 180 riset, tidak semuanya berstandar internasional, lalu dipilih 60 terbaik dan presentasi di konferensi ini, dengan rincian 36 hasil penelitian dari Indonesia dan 24 dari internasional. "Nah 60 ini kita akan publikasikan, tarafnya ini kualitasnya internasional," pungkas Perry.
"Kita sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong ekonomi kita secara lebih baik. Kita upayakan rumusan kebijakan itu atas dasar kajian dan riset berstandar internasional," ujarnya di Bali, Kamis (30/8/2018).
Perry menjelaskan, BI mempunyai bulletin of monetary economics and banking yang sudah ada puluhan tahun, namun dalam dua tahun belakangan ini ditargetkan jadi jurnal bertaraf standar internasional. "Sehingga, bulletin of monetary economics and banking itu kita upayakan bisa memuat hasil riset nasional dan internasional dengan taraf internasional untuk mendukung rumusan kebijakan BI," katanya.
Untuk mendukung bulletin itu, BI dalam dua hari ini melakukan konferensi call of paper, dengan masuknya peneliti nasional dan internasional, dicari mana yang berstandar internasional. Presentasi dalam dua hari ini dilakukan bekerja sama dengan akademisi terkenal dunia, asosiasi ekonomi Asia Pasifik, menghasilkan 180 hasil riset.
Dari 180 riset, tidak semuanya berstandar internasional, lalu dipilih 60 terbaik dan presentasi di konferensi ini, dengan rincian 36 hasil penelitian dari Indonesia dan 24 dari internasional. "Nah 60 ini kita akan publikasikan, tarafnya ini kualitasnya internasional," pungkas Perry.
(akr)