Inflasi Medis Naik 3 Kali Lipat, MNC Life Beri Solusi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan tren klaim asuransi kesehatan pada 2023 mengalami peningkatan sebesar 24,9 persen menjadi Rp20,38 triliun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,68 triliun.
Direktur Utama MNC Life Risye Dilianti mengatakan lonjakan klaim asuransi kesehatan tersebut disebabkan oleh adanya inflasi medis 3 kali lipat jika dibandingkan dengan inflasi umum. Adanya inflasi kesehatan tersebut dikhawatirkan mengancam keberlangsungan bisnis asuransi hingga rumah sakit ke depan.
"Sehingga apabila terjadinya klaim yang tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan premi yang diterima asuransi akan berdampak kepada masyarakat," ujar Risye dalam rangkaian acara Seminar Nasional, Kenaikan Inflasi Medis: Apa Kabar Perusahaan, Rumah Sakit & Asuransi? di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Dia mengatakan pelaku industri asuransi kemungkinan bakal menentukan premi baru untuk mencari titik keseimbangan baru antara kenaikan inflasi medis, dengan biaya premi yang dibayarkan oleh para nasabah.
"Perusahaan asuransi akan mengeluarkan beberapa strategi seperti pelayanan rumah sakit, atau meningkatkan premi sehingga bisa tidak terjangkau oleh nasabah, atau menghilangkan atau menghapus produk asuransi kesehatan dari jajaran produk yang dijual, sehingga masyarakat makin sulit dan membeli produk asuransi kesehatan," lanjut Risye.
Menyikapi itu, Risye mengatakan MNC Life memiliki produk berupa telemedicine melalui Motion Life, yang diharapkan mampu menjadi solusi untuk menyikapi tingginya biaya medis yang ada saat ini. Penyakit-penyakit dengan kategori ringan, maka bisa hanya dengan melakukan konsultasi daring atau rawat jalan dan tidak perlu melakukan rawat inap di rumah sakit.
"Sehingga penyakit ringan yang bisa dilakukan tele konsultasi, melalui rawat jalan dan tidak harus ke rumah sakit itu bisa dilakukan melalui aplikasi kami," kata Risye. "Jadi dengan premi yang sangat minimal mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya buat masyarakat dan nasabah Motion life menjadi solusi saat ini," tutupnya.
Direktur Utama MNC Life Risye Dilianti mengatakan lonjakan klaim asuransi kesehatan tersebut disebabkan oleh adanya inflasi medis 3 kali lipat jika dibandingkan dengan inflasi umum. Adanya inflasi kesehatan tersebut dikhawatirkan mengancam keberlangsungan bisnis asuransi hingga rumah sakit ke depan.
"Sehingga apabila terjadinya klaim yang tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan premi yang diterima asuransi akan berdampak kepada masyarakat," ujar Risye dalam rangkaian acara Seminar Nasional, Kenaikan Inflasi Medis: Apa Kabar Perusahaan, Rumah Sakit & Asuransi? di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Dia mengatakan pelaku industri asuransi kemungkinan bakal menentukan premi baru untuk mencari titik keseimbangan baru antara kenaikan inflasi medis, dengan biaya premi yang dibayarkan oleh para nasabah.
"Perusahaan asuransi akan mengeluarkan beberapa strategi seperti pelayanan rumah sakit, atau meningkatkan premi sehingga bisa tidak terjangkau oleh nasabah, atau menghilangkan atau menghapus produk asuransi kesehatan dari jajaran produk yang dijual, sehingga masyarakat makin sulit dan membeli produk asuransi kesehatan," lanjut Risye.
Menyikapi itu, Risye mengatakan MNC Life memiliki produk berupa telemedicine melalui Motion Life, yang diharapkan mampu menjadi solusi untuk menyikapi tingginya biaya medis yang ada saat ini. Penyakit-penyakit dengan kategori ringan, maka bisa hanya dengan melakukan konsultasi daring atau rawat jalan dan tidak perlu melakukan rawat inap di rumah sakit.
"Sehingga penyakit ringan yang bisa dilakukan tele konsultasi, melalui rawat jalan dan tidak harus ke rumah sakit itu bisa dilakukan melalui aplikasi kami," kata Risye. "Jadi dengan premi yang sangat minimal mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya buat masyarakat dan nasabah Motion life menjadi solusi saat ini," tutupnya.
(nng)