IFG Gandeng Indonesia Re Dukung Transformasi Industri Asuransi

Kamis, 07 Maret 2024 - 08:32 WIB
loading...
IFG Gandeng Indonesia...
Indonesia Financial Group (IFG) berkolaborasi dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mendorong transformasi di industri asuransi melalui standarisasi penyediaan data dan informasi baru. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indonesia Financial Group atau IFG berkolaborasi dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mendorong transformasi di industri asuransi melalui standarisasi penyediaan data dan informasi baru.Kolaborasi ini untuk memperkuat analisa risiko dalam proses bisnis di industri asuransi melalui ketersediaan data teknik (Chart of Account dan Master Library teknik) yang ideal dalam setiap proses bisnis dan operasional perusahaan.



Dalam penandatangan tersebut, IFG -holding BUMN asuransi, penjaminan- diwakili oleh Direktur Teknik Rianto Ahmadi dan Indonesia Re oleh Direktur Teknik Operasi Delil Khairat.Rianto Ahmadi mengatakan, di bawah payung “Kerja Sama Insurance Data Taxonomy,” kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani di Jakarta, pada Rabu (28/2) lalu.

"Perusahaan asuransi ke depan harus bergerak ke proses digitalisasi demi memperkuat analisa risiko yang dilandasi oleh ketersediaan data yang ideal," ujar Rianto, Rabu (6/3).



Sambung Rianto menambahkan, kerja sama pihaknya akan mempercepat proses standarisasi data teknik, terkait chart of Account (CoA) dan master library teknik untuk pasar asuransi di Indonesia.

Dalam kebijakan informasi dasar, IFG mewajibkan seluruh anggota holding, baik yang bergerak di asuransi umum, asuransi jiwa, dan penjaminan untuk menyesuaikan standarisasi pengelolaan data dan informasi yang sama.

Hal tersebut, lanjut dia, masih menjadi tantangan karena baik anggota holding maupun hampir semua perusahaan asuransi memiliki standarisasi yang berbeda-beda dalam hal penyajian dan pengelolaan data dan informasi tersebut.

“Bagi kami, kerja sama ini tidak saja semakin memperkuat transformasi terkait standarisasi penyediaan data dan informasi di lingkup holding, tetapi juga dapat menjadi acuan bersama bagi industri asuransi di Tanah Air," imbuhnya.

"Dengan posisi Indonesia Re sebagai treaty leader, standarisasi tersebut dapat digunakan oleh perusahaan asuransi yang menggunakan jasa Indonesia Re,” sambung Rianto.

Sebagai informasi, MoU yang ditandatangani IFG dan Indonesia Re tersebut bakal mengatur kerja sama dalam hal penyusunan serta mapping CoA teknik dan master library.

Kedua belah pihak berhak melakukan review bersama atas CoA dan master library yang diajukan sebelum dijadikan standar untuk industri asuransi, dan mendorong standarisasi tersebut diimplementasikan secara konsisten di industri asuransi.

CoA sendiri adalah metode penyajian data dan informasi yang digunakan di industri keuangan, termasuk di industri asuransi dengan cara mengklasifikasi data dan informasi tersebut agar sistematis, terkontrol, mudah dikelola, dan dilaporkan.

Rianto menegaskan, untuk industri asuransi, standarisasi CoA dan master library bakal membentuk budaya mengukur risiko berdasarkan analisa data yang ideal.

Ini membantu setiap perusahaan yang bergerak di bidang asuransi untuk dapat menyusun strategi bisnis, strategi underwriting, pengelolaan risiko berbasis analisis portofolio dengan data yang akurat.

“Kami ingin agar standarisasi penyediaan dan pengelolaan data dan informasi yang ideal (standar, valid dan detail) menjadi fondasi utama dalam mengoptimalkan proses bisnis dan operasional di industri asuransi,” tegas dia.

Sementara itu, Delil mengatakan IFG dan Indonesia Re memiliki visi yang sama untuk melakukan transformasi budaya penyajian dan pengelolaan data dan informasi.

"Sehingga penilaian yang dilakukan atas proses bisnis dan operasional didasarkan pada data yang ideal. Standarisasi tersebut bakal diterapkan untuk setiap perusahaan asuransi yang akan menggunakan jasa Indonesia Re, dan lamban laun menjadi standarisasi untuk seluruh industri asuransi," benernya.

Dia mengakui, bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kerja sama ini karena pada akhirnya Indonesia Re dapat menerapkan standarisasi penyediaan dan pengelolaan data dan informasi yang sama.

“Kerjasama ini adalah bentuk komitmen IFG dan Indonesia Re Group dalam mendukung salah satu pilar dari peta jalan pengembangan dan penguatan perasuransian Indonesia," katanya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Rekomendasi
Arus Lalu Lintas di...
Arus Lalu Lintas di Pantura Indramayu Padat Dua Arah Akibat One Way Tol Cipali
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Kemenag Aceh Siapkan...
Kemenag Aceh Siapkan 6 Teleskop untuk Pemantauan Hilal 1 Syawal 1446 H
Berita Terkini
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
1 jam yang lalu
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
2 jam yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
3 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
4 jam yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
5 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
7 jam yang lalu
Infografis
Market Value Ian Maatsen...
Market Value Ian Maatsen Kalahkan Seluruh Skuad Timnas Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved