Sri Mulyani Sebut RI Harus Belajar Dari Krisis Energi di Islandia

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan, bahwa Indonesia harus belajar dari krisis energi yang terjadi di Islandia. Menurutnya Indonesia membutuhkan alternatif energi dan geothermal merupakan salah satu sumber energi alternatif yang memiliki potensi besar di Tanah Air.

"Dulu Iceland sangat tergantung pada minyak sampai neraca pembayarannya defisit tinggi akibat lonjakan impor minyak. Kemudian dia (Iceland) menghentikan pemakaian minyak dan menggantinya dengan geothermal," ujar Menkeu Sri Mulyani saat memberikan keynote speech pada acara The 6th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2018, Kamis (6/9/2018).

Sambung dia mengungkapkan, bahwa untuk mendapatkan ekonomi yang kuat, Indonesia membutuhkan alternatif sumber energi. Terang Mantan Direktur Bank Dunia itu bahwa, permintaan akan sumber energi menjadi sangat besar dengan tingkat pertumbuhan seperti saat ini. Oleh karenanya, Indonesia perlu mendiversifikasi sumber energi agar dapat memproduksi energi dengan cara yang baik dan berkelanjutan.

"Energi yang terbarukan sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Saya yakin ini tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga baik untuk ekonomi Indonesia," tegas Sri Mulyani di Jakarta Convention Center (JCC).

Menkeu pun berpesan agar Indonesia mengubah strategi supaya mampu mengakselerasi semua energi baru dan terbarukan. Ia berharap di masa depan, geothermal dapat menjadi sumber energi utama atau setidaknya memegang porsi besar di Indonesia. Pada kesempatan itu, Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki BUMN yang dapat membantu akselerasi perkembangan sumber energi yaitu PT SMI dan PT Geodipa.