Memahami Tren Penggunaan AI di Tempat Kerja dan Efeknya ke Karir

Jum'at, 08 Maret 2024 - 19:29 WIB
loading...
Memahami Tren Penggunaan AI di Tempat Kerja dan Efeknya ke Karir
Untuk lebih memahami tren penggunaan AI yang muncul dan kebutuhan pelatihan di tempat kerja di kawasan Asia Pasifik, AWS bekerja sama dengan Access Partnership untuk melakukan studi regional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) , bagian dari Amazon.com merilis penelitian baru yang menunjukkan bahwa ketika kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) digunakan sepenuhnya, pekerja di Indonesia yang memiliki keterampilan dan kecakapan di bidang AI diprediksi menerima kenaikan gaji hingga lebih dari 36%. Sementara pekerja di bidang teknologi informasi (53%) serta riset dan pengembangan (49%) akan mendapatkan kenaikan gaji tertinggi.



Untuk lebih memahami tren penggunaan AI yang muncul dan kebutuhan pelatihan di tempat kerja di kawasan Asia Pasifik, AWS bekerja sama dengan Access Partnership untuk melakukan studi regional yang berjudul “Mengakselerasi Keterampilan AI: Menyiapkan Tenaga Kerja Asia-Pasifik untuk Pekerjaan di Masa Depan.” Di Indonesia sendiri, studi ini melibatkan lebih dari 1.600 pekerja dan 500 perusahaan yang disurvei.

Selain kenaikan gaji yang signifikan, 98% pekerja di Indonesia mengharapkan bahwa keterampilan AI mereka akan membawa dampak positif terhadap karir mereka, termasuk peningkatan efisiensi kerja, minat untuk berkembang secara intelektual, dan juga mempercepat kariernya.

Sebanyak 96% pekerja di Indonesia menunjukkan minat untuk mengembangkan keterampilan AI guna mempercepat karir mereka, dan minat ini melintasi berbagai generasi. Sebanyak 97% dari Generasi Z, 98% dari Millennial, dan 93% dari Generasi X ingin untuk terampil di bidang AI.



Sementara 75% dari para baby boomers, yakni kelompok demografi yang identik dengan usia pensiun, mengatakan bahwa mereka akan mendaftar untuk kursus peningkatan keterampilan AI jika ditawarkan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa imbal hasil produktivitas dari tenaga kerja yang memiliki keterampilan AI bisa sangat besar bagi Indonesia. Pengusaha yang disurvei mengharapkan produktivitas organisasi mereka meningkat hingga 57% karena teknologi AI mendorong inovasi dan kreativitas (78%), mengotomatiskan tugas-tugas yang repetitif (77%), dan meningkatkan alur kerja dan hasil (74%). Pekerja meyakini bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi mereka hingga 58%.

Fokus Sepenuhnya Terhadap AI

Kecepatan transformasi AI yang terjadi di seluruh Indonesia sangat luar biasa. Hampir semua perusahaan atau setara 99% memperkirakan perusahaan mereka akan menjadi organisasi yang didorong oleh AI pada tahun 2028. Sementara sebagian besar perusahaan(98%) percaya bahwa departemen IT mereka akan menjadi pihak yang paling diuntungkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)