Pertamina Perkokoh Posisi sebagai Perusahaan Energi Dunia

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 16:49 WIB
loading...
Pertamina Perkokoh Posisi...
Menandai usia 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PT Pertamina (Persero) memastikan diri sebagai BUMN yang sudah menjelma menjadi perusahaan energi berkelas dunia.
A A A
JAKARTA - Menandai usia 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PT Pertamina (Persero) memastikan diri sebagai BUMN yang sudah menjelma menjadi perusahaan energi berkelas dunia. Tidak hanya wilayah operasinya yang sudah merambah banyak negara, tetapi juga berbagai produk Pertamina telah menembus pasar global.

Perjalanan Pertamina mengemban tugas mengelola energi negara, merupakan bagian yang tidak terlepas dari perjalanan sejarah bangsa. Di ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-75 ini, Pertamina telah mampu membuktikan dirinya sebagai perusahaan energi global melalui operasi-operasi perusahaan dan penetrasi produknya ke banyak negara.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, di sektor hulu, operasi perusahaan di luar negeri dijalankan melalui anak perusahaan Pertamina International EP (PIEP) yang telah merambah lebih dari 13 negara, terus melakukan ekplorasi mencari sumber dan cadangan baru melalui aktifitas ekplorasi di luar negeri.

“Aktifitas ekplorasi yang sudah merambah banyak negara saat ini merupakan catatan yang membuktikan jika Pertamina telah menjadi perusahaan energi global,” kata Fajriyah.

Di midstream, lanjut Fajriyah, melalui sub holding PT Kilang Pertamina Internasional, baru-baru ini juga telah mengelola proyek kilang dengan skala yang lebih massif untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi yang lebih bersih dengan cara yang bertanggung jawab secara ekonomi, sosial dan lingkungan.

Pertamina juga sedang fokus pada pengelolaan Mega Project Kilang, yang terdiri dari program revitaliasi kilang eksisting, Residual Fuel Catalytic Cracking, RFCC Cilacap dan Proyek Langit Biru Cilacap aau PLBC. Juga yang sedang berjalan adalah proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) di Balikpapan, Cilacap, Dumai, dan Balongan. Dan proyek GRR (Gross Root Refinery) atau kilang baru yang masih open opportunity untuk kerjasama global.

“Di pasar global, produk Pertamina sudah mampu menjawab kebutuhan pasar seperti pelumas, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Petrokimia. Produk pelumas Pertamina telah mampu menembus pasar di 17 negara dan kita juga memliki 1 unit produksi di Thailand dengan kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun,” kata Fajriyah.

Tak hanya itu, Pertamina melalui PT Pertamina Lubricants terus memperkuat positioningnya sebagai perusahaan pelumas kelas dunia. Sejak 2015 PT Pertamina Lubricants sudah gencar mencari peluang overseas dan melakukan penetrasi pasar luar negeri agar jangkauan pelumas Pertamina baik produk otomotif maupun industri dapat dikenal dan hadir di tengah masyarakat dan industri di dunia.

Fajriyah mengatakan, dengan mengantongi berbagai sertifikasi dan approval dari pabrikan mesin dunia baik OEM maupun mesin industri/alat berat, PT Pertamina Lubricants juga telah berekspansi ke 17 negara di dunia dan membangun kerjasama dengan perusahaan setempat untuk distributorship dan penyediaan (supply) brand pelumas lokal.

“Selain itu, untuk membangun image perusahaan pelumas berkelas dunia, PT Pertamina Lubricants mengandeng produsen super car dunia Automobili Lamborghini sebagai Technical Partner untuk mengembangkan produk pelumas Pertamina berkelas dunia. Kerjasama sebagai technical partner ini sampai tahun 2021 mendatang,” ujar Fajriyah.

Sementara itu, jaringan bisnis Pertamina di bidang pengisian bahan bakar pesawat, kata Fajriyah telah merambah negara-negara Eropa, Australia, Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Tengah dengan konsumen yang beragam mulai dari pesawat umum, pesawat Kepresidenan, VVIP, pesawat charter, dan juga pesawat delivery.

Sedangkan untuk Petrokimia, Pertamina juga sedang fokus mengembangkan produk untuk menembus pasar ekspor ke Malaysia, India, China dan Eropa. Produk utama Petrokimia yang telah terjual saat ini adalah Green Coke Slack Wax, EXDO-4. Pada tahun 2019 lalu, Pertamina juga telah berhasil memulai eksport ke Algeria sebanyak 4.000 barel produk SF-05, smooth fluid cairan kimia untuk pengeboran.

“Semua prestasi yang ditoreh Pertamina ini merupakan bukti komitmen Pertamina sebagai perusahaan pembawa bendera negara ke kancah internasioanl yang siap menghadapi tantangan industri energi global,” katanya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Simon Aloysius Mantiri...
Simon Aloysius Mantiri Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut Pertamina
UMKM Binaan Pertamina...
UMKM Binaan Pertamina Teken Kerja Sama dengan Buyer Asing di TEI 2024
UMKM Pertamina Raup...
UMKM Pertamina Raup Rp1 Miliar di Pertamina Grand Prix of Indonesia
Pertamina Pamerkan Produk...
Pertamina Pamerkan Produk UMKM Binaan di Ajang The 21st CAEXPO 2024
Profil Lengkap Simon...
Profil Lengkap Simon Aloysius Mantiri, Mantan Bendahara TKN Prabowo-Gibran Jadi Komut Pertamina
Buah Manis Cost Optimization...
Buah Manis Cost Optimization Sepanjang 2023, Pertamina Kantongi USD1,25 Miliar
Bursa Karbon Diluncurkan,...
Bursa Karbon Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Jadi Pembeli Perdana Sertifikat Kredit Karbon di Indonesia
Pertamina Siap Kembangkan...
Pertamina Siap Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN
Kejar Target NZE 2060,...
Kejar Target NZE 2060, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon
Rekomendasi
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
Doa agar Haid Cepat...
Doa agar Haid Cepat Berhenti, Arab, Latin dan Terjemahan
Banjir Terjang 4 Kecamatan...
Banjir Terjang 4 Kecamatan di Cianjur, Wakil Ketua DPRD Jabar: Evaluasi Izin Bangunan
Berita Terkini
Utang AS di Kuartal...
Utang AS di Kuartal II 2025 Diprediksi Bakal Nambah Rp8.590 Triliun
15 menit yang lalu
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
1 jam yang lalu
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
9 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
11 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
12 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
12 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved