Menkeu: Utang Bukan Tujuan, Tapi Alat untuk Capai Kesejahteraan

Senin, 17 September 2018 - 15:48 WIB
Menkeu: Utang Bukan Tujuan, Tapi Alat untuk Capai Kesejahteraan
Menkeu: Utang Bukan Tujuan, Tapi Alat untuk Capai Kesejahteraan
A A A
JAKARTA - Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa utang atau pembiayaan bukanlah tujuan, melainkan sebuah alat untuk mencapai kesejahteraan.

Ia mengatakan, sama seperi di dunia usaha, tujuan utang atau pembiayaan memiliki target untuk memajukan usaha, seperti memperluas pasar atau meningkatkan profit. "Sedangkan untuk negara, saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan pendidikan, kesehatan, konektivitas antardaerah, ataupun tingkat kemiskinan yang masih harus ditekan," tuturnya dalam siaran pers, Senin (17/9/2018).

Oleh karena itu, kata Menkeu, pembiayaan merupakan salah satu alat untuk mencapainya, selain alat dari penerimaan perpajakan agar negara mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan adil. "Saya mengharapkan pengusaha membantu saya untuk menjelaskan (hal ini)," imbuhnya.

Tahun 2019 Pemerintah memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3%. Angka tersebut menurut Menkeu bersifat optimistis tetapi realistis.

"Tahun depan, negara akan membelanjakan Rp2.439 triliun. Untuk bisa mendanai belanja sebesar itu, penerimaan perpajakan dan nonpajak akan mencapai Rp2.142 triliun," papar Menkeu.

Defisit ditetapkan sebesar 1,84%, lebih kecil dibandingkan dengan tahun ini yang diprediksi masih di atas 2%. Ia menambahkan, defisit ini harus dibuat lebih kecil karena biaya pinjaman akan semakin besar di tengah ketidakpastian global.

"Dengan defisit rendah, kita memiliki kemampuan merencanakan pembiayaan secara jauh lebih aman. Hal ini perlu disampaikan agar masyarakat lebih tenang. Capital dan bond market juga lebih tenang," tandasnya
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6111 seconds (0.1#10.140)