Pertamina Salurkan Hibah Teknologi Rp690 Juta Dorong UMKM Naik Kelas

Selasa, 12 Maret 2024 - 22:23 WIB
loading...
Pertamina Salurkan Hibah Teknologi Rp690 Juta Dorong UMKM Naik Kelas
PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah teknologi kepada mitra binaan UMKM. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah teknologi kepada 28 UMKM senilai Rp690 juta. Program tersebut digulirkan bertahap untuk mendorong UMKM naik kelas dan go global.

"Pertamina konsisten melakukan upaya pengembangan UMKM melalui program pelatihan, pameran, dan bantuan alat hibah teknologi, agar para pelaku usaha dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi, sehingga memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk yang berorientasi pada ekspor," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam pernyataannya, Rabu (12/3/2024).

Baca Juga: Buah Manis Cost Optimization Sepanjang 2023, Pertamina Kantongi USD1,25 Miliar

Dia mengatakan hibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator. Bantuan alat tersebut seperti mesin jahit, mesin potong, mesin diesel, mesin cetak pelet, alat pengolah makanan, penggiling kopi, dan peralatan produksi lainnya.

UMK Academy merupakan program kompetisi bagi Mitra Binaan Pertamina. Program ini dirancang untuk mencetak UMK naik kelas, atau mampu meningkatkan kualitasnya. "Peserta UMK Academy memperoleh beragam pembinaan melalui empat kurikulum pengembangan yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global," kata dia.

Program tersebut berlangsung selama 5-6 bulan, di mana pada akhir program, pelaku usaha yang menunjukkan peningkatan dapat mengikuti seleksi lanjutan. Seleksi ini berupa kurasi dari Nara Sumber Ahli untuk menentukan UMK Champion dan UMK Aggregator, atau UMKM yang mampu menjadi wadah kolaborasi dengan UMKM binaan lainnya.

Salah satu penerima hibah dari kelas Go Modern, Sriyati mengungkapkan kebahagiaannya menerima berbagai perlengkapan memasak yang dibutuhkannya. “Peralatan tersebut sangat bermanfaat bagi kami, terlebih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, karena pesanan kue kering kami meningkat,” ungkap wanita pemilik Padma Bakery ini.



Sementara itu Runner-up Champion dari kelas Go Global, Nindita Nareswari, Pemilik Dapur S’Best, mengaku lebih disiplin menjalankan business plan setelah mengikuti UMK Academy. Dia mengakui sesuai pendampingan UMK Academy, tahun ini S’Best akan mengikuti sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk memuluskan ekspansinya ke Taiwan dan Tiongkok.

"Pembuatan sertifikat tersebut merupakan motivasi dari Pertamina dan para narasumber ahli di kelas Go Global, agar kami bisa segera melengkapi persyaratan guna kerjasama yang akan yang akan dijalin dengan importir dari Taiwan dan China," ujar Nindita.

S'Best adalah produsen olahan khas Sumatera seperti pempek, amplang tenggiri, penganan stik tenggiri dan ikan gabus, serta pangsit ikan. Melihat dari manfaat program UMK Academy, Fadjar menambahkan, Pertamina akan membuka program UMK Academy 2024 untuk menjaring UMKM-UMKM baru.

"Antusiasme dari Mitra Binaan Pertamina untuk selalu meningkatkan kualitasnya sangat tinggi. Kami berharap tahun ini semakin banyak UMKM naik kelas bahkan mampu go global berekspansi ke pasar internasional," jelasnya.

Dalam waktu dekat Pertamina juga akan kembali membuka pendaftaran UMK Academy 2024, di mana salah satu manfaatnya Hibah Teknologi Alat Produksi Tepat Guna bagi para pemenang.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4157 seconds (0.1#10.140)