DPR Minta Target Lifting Minyak 1 Juta Barel di 2030 Dievaluasi

Kamis, 14 Maret 2024 - 09:43 WIB
loading...
DPR Minta Target Lifting...
DPR meminta target lifting minyak 1 juta barel pada 2030 direvisi karena tidak realistis. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 tidak realistis. Menurutnya hal itu lantaran lifting minyak dari tahun ke tahun kian menurun dan semakin jauh dari target. Pihaknya meminta agar target 1 juta bph di tahun 2030 dievaluasi.

"Saya sampaikan target 2030 (lifting minyak) 1 juta barel saya usul diubah saja, jangan buat lagi target bahwa lifting akan mencapai 1 juta barel per hari tahun 2030," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII bersama SKK Migas, Rabu (13/3/2024).

Dikatakan Ramson, target tersebut harus dibuat dengan perhitungan margin of error terkecil. Ia pun mengusulkan agar target lifting minyak bumi pada 2030 diturunkan menjadi 800 ribu - 850 ribu barel per hari.

"Harus realistis itu harusnya ada evaluasi kembali misal 2030 misal target jadi 800 ribu barel per hari atau 850 ribu bph, harus realistis, jangan dibawa angan-angan," imbuhnya.


Lebih lanjut Ramson mengungkapkan bahwa pada 2023 target lifting minyak pun hanya 605 ribu bph atau lebih tendah dari target yang ditetapkan dalam APBN sebeaar 660 ribu bph.

"Jadi musti prediksi akurat, ini kan sudah 2024, tahun 2030 tinggal 5 tahun lagi. APBN target 2023 (lifting minyak) 660 ribu barel per hari tapi realisasi 605,5 ribu barel per hari," pungkas Ramson.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto pun mengakui upaya untuk merealisasikan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 cukup berat. Apalagi, hal itu dilakukan di tengah menurunnya produksi terangkut (lifting) minyak dalam negeri dari tahun ke tahun.

Namun dikatakan Dwi, pihaknya telah berdiskusi dengan beberapa pakar guna membahas hal ini. Katanya, berdasarkan hasil diskusi, target 1 juta barel ini kemungkinan akan bergeser menjadi 2032 atau 2033 dari yang sebelumnya 2030.

"Kita sih lebih masih ingin cenderung bahwa angka 1 juta kita pakai sebagai milestone untuk menuju ke sana sedangkan tahunnya yang mungkin bergeser 2-3 tahun. Tetap 1 juta barel, karena memang kebutuhannya naik, cuma waktunya aja yang bergeser," jelas Dwi.

Baca Juga:Terungkap Ada Ladang Gas Raksasa di Indonesia, Ini Lokasinya

Dwi mengatakan, pengkajian ulang terhadap target 1 juta barel minyak irtu dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Mulai dari pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik yang sudah berdampak pada pencapaian produksi di dalam negeri.

"Jadi ketika 2019 kita punya long term plan (LTP). Di 2020 kita masih menghadapi pandemi sehingga kegiatan di lapangan kan terganggu semua itu reason kenapa capaiannya belum seperti yang kita harapkan. Sehingga kita perlu review, kemudian juga kondisi geopolitik sudah sangat mempengaruhi," pungkas Dwi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dasco dan Anggota DPR...
Dasco dan Anggota DPR Datangi BEI usai IHSG Anjlok Parah, Ada Apa?
Pemerintah dan DPR Didorong...
Pemerintah dan DPR Didorong Implementasikan Rekomendasi Revisi UU Jasa Konstruksi
Kampus Batal Dapat Jatah...
Kampus Batal Dapat Jatah Kelola Tambang, Ini Penjelasan dari DPR
DPR Pastikan Distribusi...
DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan
Coretax Bikin Gaduh,...
Coretax Bikin Gaduh, DPR Putuskan Sistem Pajak Lama Kembali Dipakai
Efisiensi Anggaran Kementerian...
Efisiensi Anggaran Kementerian PU Tak Boleh Bahayakan Pengguna Jalan
SKK Migas-PetroChina...
SKK Migas-PetroChina Gelar First Aid Competition Peringati Bulan K3
Genjot Produksi, PHE...
Genjot Produksi, PHE Pacu Reaktivasi Sumur Minyak Tak Aktif
Erick Thohir: Perubahan...
Erick Thohir: Perubahan UU BUMN Bakal Atur BPI Danantara
Rekomendasi
Kiesha Alvaro dan Aurora...
Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero Canggung Beradegan Romantis di Film Komang
Kawin Silang Raksasa...
Kawin Silang Raksasa Teknologi: BMW dan Huawei Bersatu, Neue Klasse di China Gunakan HarmonyOS!
Polres Metro Jaksel...
Polres Metro Jaksel Ringkus Pembobol Kedai Koedapan Nusantara di Tanah Abang
Berita Terkini
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
8 menit yang lalu
Great Legacy Assurance...
Great Legacy Assurance Menjawab Kebutuhan Solusi Perencanaan Warisan
35 menit yang lalu
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
46 menit yang lalu
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
1 jam yang lalu
Bentuk Apresiasi, BHR...
Bentuk Apresiasi, BHR Ojol dan Kurir Tidak Bisa Dipaksakan
1 jam yang lalu
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
2 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved