BI Mencatat Inflasi Minggu Pertama Oktober 0,1%

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi pada pekan pertama Oktober 2018 masih terkendali. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi secara bulanan (month to month) mencapai 0,01% atau secara tahunan (year on year) 2,89%. Hal itu dikarenakan terkendalinya beberapa harga bahan pokok di Indonesia, seperti bawang dan cabai.

"Inflasi tetap rendah. Estimasi bulan ini, Indeks Harga Konsumen di Oktober 0,01% atau sekitar 2,89% untuk yoy. Seluruh item harga terkendali dan ada sejumlah deflasi di sejumlah item seperti bawang. Keseluruhan inflasi rendah dan stabil," ujar Perry di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Dengan perkembangan tersebut, jelas dia, Bank Indonesia meyakini laju inflasi sepanjang tahun ini akan sedikit di bawah titik tengah kisaran target inflasi BI yaitu 2,5-4,5%.

"Kami konfirmasi kembali perkiraan BI untuk inflasi IHK akhir kecenderungannya di bawah titik tengah 3%. Kemungkinan akan lebih rendah dari 3,5%," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada September 2018 terjadi deflasi sebesar 0,18%. Hal ini terjadi karena harga berbagai komoditas pada periode September mengalami penurunan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, deflasi 0,18% ini berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota di seluruh Indonesia pada September lalu. Dengan ini, maka inflasi tahun kalender (Januari-September 2018) sebesar 1,94% dan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 2,88%.