Pemerintah Siapkan Bali Jadi Pusat Talenta Digital Dunia

Kamis, 18 Oktober 2018 - 16:30 WIB
Pemerintah Siapkan Bali Jadi Pusat Talenta Digital Dunia
Pemerintah Siapkan Bali Jadi Pusat Talenta Digital Dunia
A A A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia harus diiringi dengan ketersediaan sumber daya manusia atau talenta-talenta lokal yang menguasai teknologi digital tersebut. Jika tidak, Indonesia hanya akan jadi penonton dalam persaingan ekonomi digital yang nilai pasarnya di dalam negeri sendiri diprediksi akan mencapai USD65 miliar atau sekitar Rp910 triliun pada 2022.

Terkait hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mempersiapkan Bali untuk menjadi pusat talenta digital dunia. Dengan menggandeng Universitas Tsinghua yang menduduki peringkat teratas di antara universitas ternama di Asia, pemerintah baru saja meresmikan Tsinghua South East Asia Center dan United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN) for South East Asia yang di kawasan Kura Kura Bali, Pulau Serangan, Kota Denpasar, Bali.

"Kami sangat bersemangat menyambut peluncuran dari Tsinghua South East Asia Center dan UN SDSN Southeast Asia. Pengakuan global terhadap Tsinghua University akan menjadi landasan kuat bagi program dan pengembangan di masa depan untuk melanjutkan perjalanan ini dan berkolaborasi dengan wilayah Asia Tenggara," kata Chairman of UN SDSN Southeast Asia, Cherie Nursalim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/10/2018).

Menurut Cherie, pola kemitraan dengan Creative Campus di pulau Bali ini menjadi bersejarah karena Tsinghua merupakan salah satu Universitas China pertama yang didedikasikan untuk pendidikan tinggi penelitian lingkungan dan riset.

Tsinghua SEA di Kura Kura Bali adalah satu dari tiga lokasi global setelah Amerika Serikat dan Italia. Penandatanganan ini akan membantu lebih jauh untuk visi mengembangkan solusi pembangunan berkelanjutan di Kura Kura Bali, dan menjadikan pulau ini menjadi tempat untuk menguji segala teknologi dan praktis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan seperti mengurangi penggunaan energi, konsumsi air dan pembuangan serta menurunkan emisi karbon.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sendiri mengatakan, dengan adanya peluncuran dari Tsinghua South East Asia Center dan UN SDSN Southeast Asia, diharapkan dalam tiga tahun ke depan akan ada B keempat yaitu Bali. "Jika kita bicara soal talenta digital di dunia, itu ada empat B. B yang pertama Bay Area San Fransisco Silicon Valley. B kedua Beijing dan B ketiga Benglore. Dan keempat, tiga tahun lagi di sini, Bali," ujarnya.

Presiden Direktur Pembangunan Kura-Kura Bali, I Gede Ardika juga mengatakan keberadaan Kura Kura Bali yang peduli dengan lingkungan mengusung konsep "Tri Hita Karana", yakni tiga konsep kehidupan yang seimbang dan harmonis.

"Kami memiliki konsep dan semangat untuk menginspirasi para inovator, pelaku usaha, dan talenta kreatif dari seluruh dunia," ujar Ardika.

Ia mengatakan dengan keberadaan Kura-Kura tersebut di Pulau Serangan ini akan menjadi tempat untuk menguji segala teknologi dan praktis baru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan energi, konsumsi air dan pembuangan serta menurunkan emisi karbon. "Kami telah menerima pengakuan untuk proses penghijauan, dan menjadi rumah untuk United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN) for South East Asia," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7528 seconds (0.1#10.140)