LPCK Berhasil Bukukan Pendapatan Rp1,15 Triliun

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 15:43 WIB
LPCK Berhasil Bukukan Pendapatan Rp1,15 Triliun
LPCK Berhasil Bukukan Pendapatan Rp1,15 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal II yang berakhir 30 Juni 2018. Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar Rp1,15 triliun, meningkat 37% dari periode yang sama 2017.

Laba Kotor sebesar Rp646 miliar, meningkat 66%. Sementara Laba bersih sebesar Rp2,88 triliun, meningkat 985,4% terutama yang berasal dari dekonsolidasi anak perusahaan LPCK, PT Mahkota Sentosa Utama sebesar Rp2,35 triliun.

Pendapatan Perumahan dan Apartemen Residensial turun 16,5% menjadi Rp530 miliar mewakili 46% dari Total Pendapatan. Pendapatan Berulang LPCK meningkat 14,8% menjadi Rp157 miliar di Q2 2018 dari Rp137 miliar di Q2 2017, kontribusi 13,6% terhadap Total Pendapatan di Q2 2018.

Sementara, Pendapatan dari Industri dan Komersial memberikan kontribusi Rp466 miliar. Total aset LPCK turun dari Rp12,4 triliun menjadi Rp9,7 triliun pada 31 Desember 2017 dan 30 Juni 2018.

"Kami menghadapi tantangan karena penurunan pertumbuhan ekonomi mikro di Indonesia, yang menyebabkan daya beli konsumen melemah. Ditambah dengan meningkatnya persaingan di sektor pasar properti, kami terus bekerja keras dalam mempersiapkan pengembangan LPCK ini,"ujar Simon Subiyanto, Presiden Direktur LPCK dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/10/2018).

Lippo Cikarang sebagai kota pengembangan perkotaan akan terus mengembangkan Meikarta. Meikarta telah memulai penyerahan fisik 863 unit apartemen dengan nilai Rp709 miliar tepat waktu, untuk tahap awal enam menara Meikarta CBD.

LPCK berada di koridor timur yang dikelilingi oleh industri besar seperti Deltamas, Jababeka, dan MM2100.

Menurut Simon, Prestasi dan reputasi LPCK sebagai pengembang properti telah membuktikan bahwa LPCK adalah pengembang independen daerah perkotaan, dengan berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar internasional. Kota seluas sekitar 3.250 hektare dengan kawasan industri sebagai basis ekonominya.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah, dengan populasi 51.250 penduduk dan 500.500 orang yang bekerja di sini setiap hari untuk 1.200 perusahaan manufaktur yang tersebar di seluruh kawasan industri Lippo Cikarang.

LPCK adalah anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR sendiri merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia yang terdiri dari total aset dan pendapatan. Laporan keuangannya terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan didukung oleh bank tanah yang kuat dan pendapatan berulang yang solid.

Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Township, Mal Ritel, Rumah Sakit, Hotel, dan Manajemen Aset. LPCK terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,3 triliun atau setara dengan USD88 juta pada 28 September, 2018.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8074 seconds (0.1#10.140)