ESDM Kejar Target Realisasi Investasi Energi Baru Terbarukan USD2 M
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengejar realisasi investasi energi baru dan terbarukan (EBTKE) mencapai sebesar USD2 miliar hingga akhir tahun 2018. Target investasi pada sektor EBTKE kali ini tercatat lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni USD1,34 miliar.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, realisasi investasi sektor EBTKE hingga kuartal III/2018 mencapai USD800 juta atau 40% dari target. "Pada 2018 targetnya USD2 miliar lebih sedikit, tapi sampai per akhir September kemarin baru mencapai 40%," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Rida menjelaskan, ESDM optimistis capaian investasi khususnya di sektor panas bumi bisa mencapai target sekitar USD1,2 miliar. Akan tetapi pencapaian tersebut belum maksimal akibat penundaan pengeboran panas bumi oleh sejumlah kontraktor.
"Realisasi PLTP ada sedikit pengunduran oleh beberapa perusahaan. Panas bumi akhir tahun akan on track tercapai sebesar USD1,2 miliar dan akan tercapai untuk panas bumi," katanya yakin.
Sementara total investasi lanjut Rida, didominasi oleh panas bumi, lalu diikuti oleh aneka EBT dan bioenergi. Salah satu komponen investasi signifikan di panas bumi dinilainya membuat capaian realiasasi melambat. "Star Energy dan Pertamina seingat saya ada penundaan pengeboran," pungkasnya.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, realisasi investasi sektor EBTKE hingga kuartal III/2018 mencapai USD800 juta atau 40% dari target. "Pada 2018 targetnya USD2 miliar lebih sedikit, tapi sampai per akhir September kemarin baru mencapai 40%," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Rida menjelaskan, ESDM optimistis capaian investasi khususnya di sektor panas bumi bisa mencapai target sekitar USD1,2 miliar. Akan tetapi pencapaian tersebut belum maksimal akibat penundaan pengeboran panas bumi oleh sejumlah kontraktor.
"Realisasi PLTP ada sedikit pengunduran oleh beberapa perusahaan. Panas bumi akhir tahun akan on track tercapai sebesar USD1,2 miliar dan akan tercapai untuk panas bumi," katanya yakin.
Sementara total investasi lanjut Rida, didominasi oleh panas bumi, lalu diikuti oleh aneka EBT dan bioenergi. Salah satu komponen investasi signifikan di panas bumi dinilainya membuat capaian realiasasi melambat. "Star Energy dan Pertamina seingat saya ada penundaan pengeboran," pungkasnya.
(akr)