INKOWAPI dan SAHARA Kolaborasi Ciptakan Peluang Kemandirian Usaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbasis pemberdayaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) kembali membangkitkan upaya penciptaan wirausaha baru di sektor usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ). Bersama Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) dan Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) berkolaborasi menciptakan peluang kemandirian usaha melalui SAHARA Preneur Program atau SPP.
Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia Wisnu W Pettalolo menegaskan ekosistem usaha sektor UMKM sangat potensial membuka peluang besar dalam menciptakan kewirausahaan secara mandiri.
“SAHARA Preneur merupakan program yang kongkret dalam menggerakkan sektor UMKM untuk menjawab tantangan wirausaha,” tegas Wisnu dalam acara launching SAHARA Preneur di Aula Kantor Kementerian Koperasi dan UKM di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).
Fokus SAHARA Preneur tak lain adalah pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat wilayah pemukiman hingga ke level provinsi. Prioritaskan utama program entrepreneur ini adalah pelatihan dan pendampingan, memperluas inkubasi bisnis, dukungan teknologi dan inovasi berkelanjutan serta dan mempermudah akses permodalan.
CEO SAHARA Preneur Farah Savira menerangkan bahwa program ini tentu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan para wirausahawan yang berdaya saing global.
"Kolaborasi ini bertujuan memperkuat, memperluas dan membantu kesempatan para pelaku UMKM dalam mewujudkan impian mencapai kesuksesan berbisnis," terang wanita yang juga memiliki jabatan Anggota Bidang Kerja Sama Luar Negeri Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) ini.
Sementara itu Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya mengaku optimis dengan semangat bersinergi, langkah dalam mewujudkan satu juta wirausaha, baik dari kaum perempuan maupun generasi muda, akan sangat mudah dicapai.
"Awalnya 1000 warung hingga kini sudah mencapai 275.926 warung rakyat tercipta berkat usaha bersama dan sukses bersama melalui pemberdayaan perekonomian," jelas Sharmila.
Baca Juga: Atasi Dampak Corona, Inkowapi Ajak Masyarakat Berdayakan Warung-warung Kecil
Untuk itu, guna memperluas jangkauan jiwa entrepreneurship, transformasi digitalisasi melalui inovasi teknologi sangat diperlukan di dunia kewirausahaan ini. KADIN beserta INKOWAPI dan SAHARA terus mengoptimalkan potensi bisnis agar menjadi sumber daya manusia yang sukses menuju peluang Indonesia Emas 2045.
Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia Wisnu W Pettalolo menegaskan ekosistem usaha sektor UMKM sangat potensial membuka peluang besar dalam menciptakan kewirausahaan secara mandiri.
“SAHARA Preneur merupakan program yang kongkret dalam menggerakkan sektor UMKM untuk menjawab tantangan wirausaha,” tegas Wisnu dalam acara launching SAHARA Preneur di Aula Kantor Kementerian Koperasi dan UKM di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).
Fokus SAHARA Preneur tak lain adalah pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat wilayah pemukiman hingga ke level provinsi. Prioritaskan utama program entrepreneur ini adalah pelatihan dan pendampingan, memperluas inkubasi bisnis, dukungan teknologi dan inovasi berkelanjutan serta dan mempermudah akses permodalan.
CEO SAHARA Preneur Farah Savira menerangkan bahwa program ini tentu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan para wirausahawan yang berdaya saing global.
"Kolaborasi ini bertujuan memperkuat, memperluas dan membantu kesempatan para pelaku UMKM dalam mewujudkan impian mencapai kesuksesan berbisnis," terang wanita yang juga memiliki jabatan Anggota Bidang Kerja Sama Luar Negeri Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) ini.
Sementara itu Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya mengaku optimis dengan semangat bersinergi, langkah dalam mewujudkan satu juta wirausaha, baik dari kaum perempuan maupun generasi muda, akan sangat mudah dicapai.
"Awalnya 1000 warung hingga kini sudah mencapai 275.926 warung rakyat tercipta berkat usaha bersama dan sukses bersama melalui pemberdayaan perekonomian," jelas Sharmila.
Baca Juga: Atasi Dampak Corona, Inkowapi Ajak Masyarakat Berdayakan Warung-warung Kecil
Untuk itu, guna memperluas jangkauan jiwa entrepreneurship, transformasi digitalisasi melalui inovasi teknologi sangat diperlukan di dunia kewirausahaan ini. KADIN beserta INKOWAPI dan SAHARA terus mengoptimalkan potensi bisnis agar menjadi sumber daya manusia yang sukses menuju peluang Indonesia Emas 2045.
(nng)