HIPMI Dorong Penerima Kartu Pra Kerja Jadi Pengusaha

Senin, 13 April 2020 - 00:46 WIB
loading...
HIPMI Dorong Penerima...
Ada sistem metode online yang jadi pelatihnya dari pihak HIPMI, Kadin, dan organisasi pengusaha lainnya agar mereka bisa jadi pengusaha. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan kartu pra kerja untuk memberi bantuan pelatihan vokasi kepada pencari kerja. Orang-orang yang dikategorikan pencari kerja adalah lulusan baru atau fresh graduate, pekerja buruh aktif, dan para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sederhananya, kartu pra kerja diharapkan menjaring pencari kerja potensial untuk dikembangkan kapasitasnya hingga siap terjun dan diserap lapangan kerja.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Sari Pramono mengatakan, dengan menggunakan kartu pra kerja, penerima kartu dapat menjalani pelatihan vokasi yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK), baik yang dimiliki kementerian atau pihak swasta.

"Masyarakat yang mendapatkan kartu pra kerja harus belajar jadi pengusaha. Ada sistem metode online yang jadi pelatihnya dari pihak HIPMI, Kadin, dan organisasi pengusaha lainnya agar mereka bisa jadi pengusaha. Mereka dapat insentif dari pemerintah setelah itu bisa siap menjadi pengusaha. Itu yang harus kita dorong mereka untuk ayo jadi pengusaha agar punya kemandirian ekonomi," ujar Sari, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Secara periodik, pemegang kartu pra kerja yang sudah mendapat pelatihan akan mengisi survei kebekerjaan. Hal ini merupakan peninjauan untuk memperoleh data apakah sudah memperoleh kerja atau belum. "Pelatihan yang ada harus diisi entrepreneurship. Untuk upgrade kemampuan berpikir dan membentuk mental dan karakter yang kuat," ucapnya.

Walaupun pemerintah telah memberikan kartu pra kerja, Sari mengimbau kepada pemerintah agar ke depannya tidak perlu memberikan fasilitas tersebut kepada masyarakat yang belum bekerja.

"Ke depan, kita minta ke pemerintah tidak bisa terus-terus memberikan insentif seperti ini jika penerima kartu pra kerja sudah memiliki kemampuan menjadi pengusaha. Harus praktek nanti dan kami siap menjadi mentor. Kalau terus-terus bisa jadi beban pemerintah. Intinya mereka harus shifting menjadi pengusaha," ungkapnya.

Hal senada dengan Pakar Digital Anthony Leong yang mengatakan, dalam metode pelatihan online tersebut, pihaknya telah merancang platform online untuk para pengguna kartu pra kerja, dalam rangka membantu pemerintah dari sisi digital online.

"Kami sedang menyiapkan platform online untuk diadopsi dan diimplementasikan oleh pemerintah, agar penerima kartu pra kerja ini bisa menjadi pengusaha. HIPMI akan bantu pemerintah dengan menyiapkan mentor-mentor terbaik dan kader-kader HIPMI yang terbaik dalam pelatihan untuk masyarakat penerima kartu pra kerja," tutur Fungsionaris BPP HIPMI itu.
(ant)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengusaha Muda Blak-blakan...
Pengusaha Muda Blak-blakan Soal Efek Bahaya dari Perang Tarif AS dan China
Radityo Egi Pratama...
Radityo Egi Pratama Resmi Ditetapkan Jadi Calon Ketua Umum HIPMI Jabar
Di Depan Jokowi, Ketum...
Di Depan Jokowi, Ketum Hipmi Minta Tambah Jatah Menteri
Presiden Jokowi Akan...
Presiden Jokowi Akan Buka Rakernas HIPMI XVIII pada 31 Agustus 2023
Mengenal Kartu Prakerja...
Mengenal Kartu Prakerja dan Keuntungan yang Didapat
Klarifikasi Ricuh Munas...
Klarifikasi Ricuh Munas HIPMI, Ketum Terpilih: Hal Biasa Karena Kami Keluarga
HIPMI Punya Pemimpin...
HIPMI Punya Pemimpin Baru, Begini Pesan Bahlil Lahadalia
Akbar Buchari Resmi...
Akbar Buchari Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Periode 2022-2025
Bursa Calon Ketum HIPMI,...
Bursa Calon Ketum HIPMI, Akbar Buchori Dapat Dukungan dari Bobby Nasution
Rekomendasi
Jonathan Frizzy Terseret...
Jonathan Frizzy Terseret Kasus Dugaan Pelanggaran UU Kesehatan, Bukan Narkoba
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
6 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
7 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
9 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
9 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
10 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
10 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved