Kelola Sistem Tenaga Kerja dan Pelatihan Vokasi, RI Bisa Contoh Jerman

Sabtu, 10 November 2018 - 18:37 WIB
Kelola Sistem Tenaga Kerja dan Pelatihan Vokasi, RI Bisa Contoh Jerman
Kelola Sistem Tenaga Kerja dan Pelatihan Vokasi, RI Bisa Contoh Jerman
A A A
JAKARTA - Pendidikan vokasi menjadi hal yang penting dalam meningkatkan roda perekonomian Indonesia. Namun, hal itu sulit dilakukan dikarenakan beberapa pekerjaan dengan sistem kontrak disebut menyumbang angka pengangguran di Indonesia.

Ketua PB PGRI Didi Suprijadi menyarankan, agar Indonesia mencontoh Jerman dan Malaysia dalam meningkatkan lapangan pekerjaan. Sebab, kedua negara tersebut berhasil memajukan roda perekonomian. "Lihat Jerman dan juga Malaysia yang berhasil mengelola sistem pekerjaanya dengan baik dan pelatihan vokasi yang menunjang perekonomian mereka dan membuat maju," ujar Didi di Jakarta, Sabtu (10/11/2018).

Selain itu, menurutnya sistem kontrak ini membuat para pelatihan vokasi menjadi sulit dilakukan. Sebab, setelah kontrak selesai diberhentikan begitu saja. "Lulusan SMK bekerja dengan tidak nyaman, seperti sistem kontrak yang setiap tahun ganti akhirnya jadi pengangguran nah ini yang harusnya dibenahi," paparnya.

Dia pun menyebutkan, begitu pula sistem magang yang dilakukan industri terhadap lulusan SMK. Padahal lulusan SMK diharapkan sudah dapat langsung bekerja dan bukan dalam sistem magang lagi.

"Begitu juga pemagangan. Dulu magang anak sekolah, sekarang yang sudah lulus malah magang dulu. Padahal kalau lulus bukan magang lagi, artinya kondisi di perusahaan juga harus dijaga. Kalau kontrak tiap tahun apalagi kalau kontrak diperbaharui tiap Lebaran, ini bisa cerita buruk," terang dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5568 seconds (0.1#10.140)