Fasilitasi Karyawan Terapkan Ekonomi Hijau dengan Teknologi Reverse Vending Machine
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meluncurkan inisiatif baru di bidang lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan . Langkah ini diambil dalam rangka menjalankan praktik ESG dan mengembangkan budaya organisasi yang sejalan dengan tren bisnis global.
Pada tanggal 26 Maret lalu, TBIG meluncurkan sebuah program CSR dengan menggunakan teknologi pengolahan limbah sampah plastik bernama Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di kantor pusat TBIG yang berada di Jakarta. Peluncuran program dilakukan oleh Chief of Business Support Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Lie Si An yang disaksikan oleh seluruh karyawan yang berada di kantor pusat.
Peluncuran program ditandai dengan pemasukan botol plastik PPE perdana oleh Lie Si An ke dalam RVM. Lie Si An menjelaskan bahwa implementasi RVM ini menandai masuknya TBIG kedalam jejaring gerakan global penanggulangan sampah plastik.
“Hal lain yang ingin kita capai dari implementasi ini adalah terbangunnya budaya peduli lingkungan dikalangan karyawan. Ini merupakan awal positif untuk memotivasi dan mendorong karyawan untuk memiliki budaya lingkungan yang baik dan menjadi bagian gerakan global di bidang lingkungan, khususnya circular economy,” jelasnya.
RVM yang menggunakan platform digital ini akan mencatat data mengenai volume limbah plastik yang didaur ulang dan recycle rate dari masing-masing karyawan. Lebih jauh dijelaskan bahwa limbah plastik yang terkumpul nantinya akan diolah menjadi upcycling product yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi mengatakan, bahwa dari data yang didapat, diketahui jumlah produksi sampah plastik di Indonesia rata-rata mencapai 64 juta ton per tahun.
“Dari jumlah itu sekitar 3,2 juta ton di antaranya terbuang kelaut. Menurut kami hal ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu TBIG ingin berkontribusi dan terlibat langsung dalam penanggulangan masalah ini sebagai wujud tanggung jawab sosial kami di bidang lingkungan,” tegasnya.
Dalam menjalankan program ini TBIG menggandeng Plasticpay, sebuah start up lingkungan, sebagai mitra implementasi. Selain mengoperasikan RVM, TBIG juga menjembatani upaya pemasaran produk upcycling melalui koperasi yang dibinanya yaitu bersama Koperasi Jasa Bangun Bersama di Jawa Tengah.
Pada tanggal 26 Maret lalu, TBIG meluncurkan sebuah program CSR dengan menggunakan teknologi pengolahan limbah sampah plastik bernama Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di kantor pusat TBIG yang berada di Jakarta. Peluncuran program dilakukan oleh Chief of Business Support Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Lie Si An yang disaksikan oleh seluruh karyawan yang berada di kantor pusat.
Peluncuran program ditandai dengan pemasukan botol plastik PPE perdana oleh Lie Si An ke dalam RVM. Lie Si An menjelaskan bahwa implementasi RVM ini menandai masuknya TBIG kedalam jejaring gerakan global penanggulangan sampah plastik.
“Hal lain yang ingin kita capai dari implementasi ini adalah terbangunnya budaya peduli lingkungan dikalangan karyawan. Ini merupakan awal positif untuk memotivasi dan mendorong karyawan untuk memiliki budaya lingkungan yang baik dan menjadi bagian gerakan global di bidang lingkungan, khususnya circular economy,” jelasnya.
RVM yang menggunakan platform digital ini akan mencatat data mengenai volume limbah plastik yang didaur ulang dan recycle rate dari masing-masing karyawan. Lebih jauh dijelaskan bahwa limbah plastik yang terkumpul nantinya akan diolah menjadi upcycling product yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi mengatakan, bahwa dari data yang didapat, diketahui jumlah produksi sampah plastik di Indonesia rata-rata mencapai 64 juta ton per tahun.
“Dari jumlah itu sekitar 3,2 juta ton di antaranya terbuang kelaut. Menurut kami hal ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu TBIG ingin berkontribusi dan terlibat langsung dalam penanggulangan masalah ini sebagai wujud tanggung jawab sosial kami di bidang lingkungan,” tegasnya.
Dalam menjalankan program ini TBIG menggandeng Plasticpay, sebuah start up lingkungan, sebagai mitra implementasi. Selain mengoperasikan RVM, TBIG juga menjembatani upaya pemasaran produk upcycling melalui koperasi yang dibinanya yaitu bersama Koperasi Jasa Bangun Bersama di Jawa Tengah.
(akr)