Hingga Oktober 2018, Ekspor Pupuk Indonesia Capai Rp6,31 Triliun

Senin, 26 November 2018 - 22:45 WIB
Hingga Oktober 2018, Ekspor Pupuk Indonesia Capai Rp6,31 Triliun
Hingga Oktober 2018, Ekspor Pupuk Indonesia Capai Rp6,31 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia berikhtiar terus berkontribusi terhadap devisa negara melalui ekspor ke mancanegara. Tercatat sejak 2015 hingga 2018, nilai penjualan produk pupuk dan amoniak ke luar negeri terus meningkat. Sejak 2015 hingga Oktober 2018, PT Pupuk Indonesia mencatat total ekspor sebanyak 4,22 juta ton dan amoniak 2,45 juta ton dengan nilai penjualan hingga USD985 juta.

Rinciannya, pada 2015, total ekspor pupuk mencapai 844 ribu ton, dan hingga Oktober 2018 terus meningkat hingga mencapai 995 ribu ton dengan prognosa dapat mencapai 1.475.978 ton di akhir tahun 2018.

Tren positif ini tidak bisa dipisahkan dari upaya peningkatan daya saing produk melalui berbagai upaya efisiensi untuk menekan biaya produksi. Yaitu melalui peningkatan efisiensi konsumsi bahan baku gas dan efisiensi biaya distribusi. Kebijakan penurunan harga gas juga berpengaruh positif pada peningkatan daya saing produk pupuk dan non pupuk di pasar internasional.

"Pupuk Indonesia akan terus memacu penjualan ekspor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyumbang devisa negara. Dan kembali memperkuat nilai rupiah dengan tetap mengutamakan pemenuhan pupuk dalam negeri," jelas Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Adapun total ekspor produk pupuk dan non pupuk, dari tahun 2015 hingga Oktober 2018, mencapai 6,67 juta ton dengan nilai Rp24,8 triliun. Khusus tahun 2018, hingga bulan Oktober, Pupuk Indonesia telah menyumbang Rp6,31 triliun. Nilai ekspor di tahun 2018 ditargetkan mencapai Rp9,069 trilliun atau meningkat 62% dari tahun sebelumnya.

Target ini akan menjadi pencapaian tertinggi sepanjang 4 tahun ke belakang. Selain upaya efisiensi yang dilakukan, kenaikan ekspor di 2018 ini juga didukung oleh membaiknya daya saing perusahaan, meningkatnya harga Urea dan Amoniak dunia serta penguatan jaringan ekspor melalui berbagai kegiatan promosi di tingkat internasional dan berbagai kegiatan misi dagang.

Penjualan terbesar Pupuk Indonesia didominasi oleh negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Jepang, India, Thailand, Taiwan, Malaysia dan China. Selain wilayah Asia, Australia, Kosta RiKa, Yordania, Amerika Serikat dan Afrika Selatan masih menjadi tujuan ekspor dengan permintaan cukup besar untuk produk Urea, NPK dan Amoniak.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4721 seconds (0.1#10.140)