UGM dan Unpad Wakili Indonesia di Ajang Adu Ide Bisnis Tingkat ASEAN

Rabu, 17 April 2024 - 21:42 WIB
loading...
UGM dan Unpad Wakili Indonesia di Ajang Adu Ide Bisnis Tingkat ASEAN
Mahasiswa UGM dan Unpad mewakili Indonesia dalam ajang adu ide gagasan bisnis di tingkat ASEAN. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada ( UGM ) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) mewakili Indonesia dalam ajang adu ide gagasan bisnis di tingkat ASEAN yang akan berlangsung pada 11 Mei 2024 di Jakarta.

The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Head of Indonesia Conny Siahaan mengatakan tim perwakilan kedua kampus tersebut akan mewakili Indonesia setelah berhasil menjuarai Indonesia Business Challenge (IBC) yang digelar The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).

Conny mengatakan, sebelumnya ajang IBC 2024 telah diselenggarakan di Soehanna Hall, Jakarta, 7 Maret 2024 merupakan kompetisi bisnis diikuti oleh 28 tim dari 18 universitas di Indonesia yang masing-masing beranggotakan enam orang.

"Sebanyak 28 tim ini bersaing untuk memperebutkan hadiah menarik di kompetisi tingkat nasional, dengan dua tim yang meraih juara pertama (Unpad) dan kedua (UGM), serta satu pembicara terbaik maju ke babak grand final regional, yaitu ICAEW Mainland China and South-East Asia Business Challenge 2024 yang akan berlangsung di Jakarta pada 11 Mei 2024," kata Conny, di Jakarta, Rabu (17/4/2024).



Dia mengatakan kompetisi tersebut bukan hanya sekadar ajang untuk menunjukkan kecerdasan akademik, namun juga kesempatan untuk membuktikan kemampuan pemecahan masalah, inovasi, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif, yang menjadi kualitas utama seorang chartered accountant.

"Hal ini selaras dengan visi kami di ICAEW untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dalam dunia bisnis," ujar Conny.



Dalam proses seleksi, IBC 2024 mengangkat beberapa tema aktual dalam dunia bisnis, seperti digitalisasi, teknologi baru, keberlanjutan, telah diintegrasikan ke dalam kasus yang harus diselesaikan oleh peserta, sehingga peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan akademis mereka dalam situasi yang realistis.

Hal itu menurut Conny sesuai dengan perubahan tren dalam profesi keuangan, di mana seorang akuntan tidak hanya dituntut untuk mengolah angka, namun juga menjadi pemimpin yang mampu mengomunikasikan ide dan solusi secara efektif kepada pemangku kepentingan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)