Banten Lepas Saham Bank Bjb, Pemprov Jabar Siap Ambil Alih

BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan bakal membeli saham bank bjb milik Pemerintah Provinsi Banten yang bakal dilepas.

Namun demikian, Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum bisa memastikan jumlah saham yang bakal dibeli, lantaran banyak kabupaten/kota yang juga berminat menambah kepemilikan sahamnya.

Orang nomor satu Jabar yang kerap disapa Emil ini mengatakan, saham Pemerintah Provinsi Banten yang ada di bank bjb sebesar 5% dengan nilai sekitar Rp300 miliar.

"Kami siap membeli saham yang akan dilepas oleh Pemprov Banten," kata Emil usai RUPSLB di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Selasa (11/12/2018).

Menurut Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus berbagi dan tidak akan mengambil semua. Karena para pemegang saham, ingin memiliki saham yang bakal dilepas Provinsi Banten. Namun kata dia, pihaknya memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap 100% mengambil alih saham tersebut. Pemprov, kata dia, bakal membahas rencana ini terlebih dahulu dengan dewan.

Emil mengatakan, alasan Pemerintah Provinsi Banten melepas sahamnya di Bank BJB karena provinsi tersebut saat ini sudah memiliki bank pembangunan daerah sendiri. Namun realisasi penyertaan saham baru itu, kemungkinan baru terealisasi 2019, karena harus menganggarkan di APBD Perubahan.

Pada RUPSLB itu, kata dia, juga diusulkan pelepasan nama Banten pada penamaan Bank Jabar Banten. Namun pihaknya meminta tetap bernama bank bjb dengan kepanjangan Bank Jawa Barat.

Namun, kata dia, dalam RUPS Luar Biasa Bank BJB tersebut pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat tidak setuju atau menolak nama Banten dihilangkan seiring dengan dilepaskan saham Provinsi Banten di Bank BJB.

"Jadi pas voting, kami tidak ikut, kesimpulannya mereka tetap namanya pakai nama Bank Jawa Barat dan Banten sampai waktu tertentu," jelasnya.