Kemenhub Nyatakan Kereta LRT Layak Beroperasi Awal 2019

JAKARTA - PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta telah mendapatkan sertifikasi layak operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk seluruh rangkain (trainset). Dengan demikian, awal 2019 sebanyak 8 rangkaian kereta LRT akan mulai beroperasi.

Direktur Utama PT LRT Jakarta, Allan Tandiono, mengatakan dalam satu rangkaian kereta terdapat dua kereta dengan daya tampung mencapai 270 penumpang yang nantinua bakal dioperasikan.

"Jadi akhir minggu lalu, kami sudah dapatkan semua izin atau sertifikasi layak operasi semua kereta dari Kemenhub. Minggu lalu, empat rangkaian kereta lanjutan layak operasi oleh Kemenhub yang mana rangkaian kereta yang sebelumnya sudah lebih dulu dapat sertifikasi. Jadi tidak masalah dengar target operasi awal 2019," ujar Allan di Kantor LRT Jakarta, Thamrin City, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Menurut dia, LRT Jakarta fase I sepanjang 5,8 kilometer dari Kelapa Gading hingga Velodrome itu, direncanakan bisa beroperasi pada Februari 2019. Hingga per 15 Desember 2018, progres pembangunan fase I Proyek LRT Jakarta sudah mencapai 90%.

"Memang bervariasi konstruksi stasiun karena kami berintegrasi dengan permukiman, area komersial milik umum," katanya.

Nantinya, pihaknya juga akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) mencapai 73%, kesiapan badan usaha 74%, pekerjaan konstruksi 92%, pengadaan sarana mencapai 99%, serta pekerjaan persiapan dan uji coba terbatas sudah mencapai 100%.

"Jadi ada 6 stasiun layang (elevated) yang telah dibangun yaitu Pegangsaan Dua (kawasan Depo), Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome," tandasnya.