Kelangkaan SDM dan Kematangan Digital Jadi Tantangan Inovasi Perbankan
loading...
A
A
A
Jago Digital Academy (JDA) dirancang sebagai wadah kolaboratif bagi para talenta di bidang teknologi dalam mengakselerasi pengetahuan dan kompetensi digitalnya secara mandiri. Melalui program ini diharapkan muncul talenta-talenta unggul di bidang teknologi dan perbankan digital yang siap terjun di dunia kerja yang semakin kompetitif.
"Dibantu dengan AI, saat ini JDA telah mengembangkan program pembelajaran mandiri untuk 50 bidang studi, yang terbagi ke dalam lebih dari 200 modul pembelajaran dan berfokus pada tiga tiga jalur kemampuan teknis: Product Management, Engineering, dan Data Science. Saat ini sudah skeitar 1400 peserta JDA," jelas Tommy.
Lihat Foto: Bukukan Total Aset Rp46,9 Triliun, Hana Bank Cetak Kinerja Positif di Tahun 2023
Di hadapan 450 mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, Tommy mengatakan setiap talenta digital harus memiliki memperkenalkan tujuan dan nilai-nilai positif yang idealnya dimiliki oleh setiap talenta digital, khususnya jika ingin menjadi karyawan Bank Jago.
"Yakni, selalu berupaya mencari solusi digital yang dapat melayani segala kebutuhan hidup manusia (life-centricity), semangat untuk bertumbuh dan memperbaiki diri (purposeful growth), berani untuk menantang normativitas dan menciptakan solusi-solusi yang kreatif (fearless creativity), dan cepat beradaptasi dengan perubahan serta tepat dalam mengambil keputusan (empowered agility)," paparnya.
Asisten Profesor Universitas Prasetiya Mulya Leonis Marchalina beranggapan, nilai-nilai dan budaya kerja yang diterapkan Bank Jago sangat penting untuk dipahami oleh para talenta digital, khususnya mahasiswa yang akan terjun di dunia kerja atau yang ingin mengembangkan bisnis rintisan (start up).
"Saya melihat Bank Jago sangat kuat value dan culture-nya sebagai organisasi yang agile. Kalau kita tidak siap dengan segala perubahan maka kita tidak akan siap berkompetisi," tandas Leonis
"Dibantu dengan AI, saat ini JDA telah mengembangkan program pembelajaran mandiri untuk 50 bidang studi, yang terbagi ke dalam lebih dari 200 modul pembelajaran dan berfokus pada tiga tiga jalur kemampuan teknis: Product Management, Engineering, dan Data Science. Saat ini sudah skeitar 1400 peserta JDA," jelas Tommy.
Lihat Foto: Bukukan Total Aset Rp46,9 Triliun, Hana Bank Cetak Kinerja Positif di Tahun 2023
Di hadapan 450 mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, Tommy mengatakan setiap talenta digital harus memiliki memperkenalkan tujuan dan nilai-nilai positif yang idealnya dimiliki oleh setiap talenta digital, khususnya jika ingin menjadi karyawan Bank Jago.
"Yakni, selalu berupaya mencari solusi digital yang dapat melayani segala kebutuhan hidup manusia (life-centricity), semangat untuk bertumbuh dan memperbaiki diri (purposeful growth), berani untuk menantang normativitas dan menciptakan solusi-solusi yang kreatif (fearless creativity), dan cepat beradaptasi dengan perubahan serta tepat dalam mengambil keputusan (empowered agility)," paparnya.
Asisten Profesor Universitas Prasetiya Mulya Leonis Marchalina beranggapan, nilai-nilai dan budaya kerja yang diterapkan Bank Jago sangat penting untuk dipahami oleh para talenta digital, khususnya mahasiswa yang akan terjun di dunia kerja atau yang ingin mengembangkan bisnis rintisan (start up).
"Saya melihat Bank Jago sangat kuat value dan culture-nya sebagai organisasi yang agile. Kalau kita tidak siap dengan segala perubahan maka kita tidak akan siap berkompetisi," tandas Leonis
(nng)