Pemerintah Tarik Utang Rp104,7 Triliun per Maret 2024

Jum'at, 26 April 2024 - 17:46 WIB
loading...
Pemerintah Tarik Utang...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, meski APBN masih surplus, pemerintah telah melakukan pembiayaan anggaran sebesar Rp104,7 triliun per 31 Maret 2024. Nilai pembiayaan itu turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ini nilainya jauh lebih rendah dari tahun lalu, atau turun drastis 53,6% dibanding pembiayaan utang tahun lalu mencapai Rp175,4 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/4/2024).



Dia menjelaskan, pembiayaan utang sebesar Rp104,7 triliun itu terdiri dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp104 triliun dan pinjaman (neto) Rp600 miliar. Dari sisi SBN, terang Sri Mulyani, terjadi penurunan sebesar 52,2% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun penerbitan SBN pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp217,6 triliun.

Sementara untuk pinjaman, lanjut Menkeu, terjadi penurunan sebesar 91,9% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Pinjaman pemerintah pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp7,8 triliun. "Dari sisi pinjaman neto Rp600 miliar turun sangat besar, 91,9% dari tahun lalu yang Rp7,8 triliun," paparnya.



Mengenai anggaran, Sri Mulyani melaporkan bahwa APBN masih surplus sebesar Rp8,1 triliun atau 0,04% dari produk domestik bruto (PDB) hingga Maret 2024. Surplus APBN berasal dari pendapatan negara yang terkumpul Rp620,01 triliun 22,1% dari target APBN 2024.

Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga akhir Maret 2024 mencapai Rp661,9 triliun, atau mencapai 18,4% dari pagu. Realisasi belanja ini tumbuh 18% secara tahunan (year on year/yoy).
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1668 seconds (0.1#10.140)