Meneropong Ekonomi Global 2019: Efek Kebijakan Trump hingga Brexit

Sabtu, 29 Desember 2018 - 16:56 WIB
Meneropong Ekonomi Global 2019: Efek Kebijakan Trump hingga Brexit
Meneropong Ekonomi Global 2019: Efek Kebijakan Trump hingga Brexit
A A A
JAKARTA - Silang pendapat antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang didukung oleh Partai Republik dengan Partai Demokrat di Kongres kembali terjadi. Penyebabnya, Partai Demokrat tidak setuju soal pendirian tembok perbatasan antara AS dengan Meksiko. Hal ini memantik government shutdown.

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan bukan tidak mungkin, sikap keras Presiden Trump ini akan terjadi pada pengambilan kebijakan-kebijakan lainnya yang pada akhirnya membuat pelaku pasar bereaksi negatif. Selain itu, masih ada lagi beberapa sentimen yang bersifat makro pada ekonomi AS.

"Ini juga akan dipengaruhi oleh kinerja para emiten AS," ujarnya di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

Selanjutnya, kata Reza, ialah kondisi yang ada di Uni Eropa. Entah itu terkait Brexit, penyelesaian anggaran berbagai negara Uni Eropa yang bermasalah, pertumbuhan ekonomi dan industri, hingga langkah European Central Bank (ECB) yang akan mulai mengurangi program stimulusnya.

"Dengan adanya pengurangan tersebut, meski dari sisi ECB ini akan bagus untuk pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa secara mandiri. Namun, belum tentu di mata pelaku pasar yang kemungkinan akan menilai pertumbuhan ekonomi Uni Eropa masih perlu bantuan finansial dari ECB," katanya.

Reza menjelaskan, berbagai kondisi tersebut dapat mempengaruhi laju bursa saham Eropa dan juga pergerakan nilai mata uangnya. Bila Euro (EUR) melemah tentu akan dimanfaatkan USD untuk terapresiasi.

"Sehingga, dapat berimbas negatif pada pergerakan mata uang Asia, termasuk rupiah," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3173 seconds (0.1#10.140)