Taipan Berusia 100 Tahun Robert Kuok Paling Kaya di Malaysia, Hartanya Rp184 Triliun

SINGAPURA - Taipan Malaysia , Robert Kuok mempertahankan posisi teratas dalam daftar 50 Orang Terkaya Malaysia versi Forbes yang dirilis pada hari Selasa (16 April). Sementara itu saudara laki-lakinya, Lee Yeow Chor dan Yeow Seng dari the IOI group naik ke 5 besar untuk pertama kalinya.

Pelemahan Ringgit, mengimbangi kenaikan sembilan persen di pasar saham Malaysia sejak kekayaan taipan terkaya Malaysia terakhir diukur.

"Akibatnya, kekayaan kolektif miliarder dalam daftar Forbes 2024 dari 50 Orang Terkaya Malaysia naik dua persen menjadi USD83,4 miliar tahun ini," kata Forbes.



Kekayaan bersih minimum untuk memenuhi syarat masuk dalam daftar pada tahun 2024 adalah USD320 juta, patokan tersebut meningkat dari USD315 juta di 2023.

Siapa Robert Kuok?

Kuok, yang berusia 100 tahun pada Oktober lalu, menduduki posisi puncak dalam daftar orang terkaya Malaysia dengan kekayaan bersih USD11,5 miliar atau setara Rp184 triliun dengan kurs Rp16.021/USD (RM55,15 miliar).

Ia merupakan salah satu miliarder tertua di dunia, Kuok mendirikan Grup Kuok 75 tahun yang lalu di Johor Bahru, dengan fokus pada perdagangan gula, beras, dan tepung terigu. Dia kemudian mendirikan jaringan Shangri-La Hotels and Resorts pada tahun 1971 di Singapura.

Grup Kuok sekarang menjadi konglomerat yang berkembang pesat dengan lini bisnis beragam, mulai dari hotel, real estat, hingga komoditas.

Sementara itu pada posisi kedua, dengan harta USD8,8 miliar diisi oleh Quek Leng Chan, chairman executive Hong Leong Co. (Malaysia) yang mempertahankan peringkatnya, meskipun ada penurunan kekayaan bersihnya dari USD10,2 miliar pada tahun lalu.

Selanjutnya ada dua bersaudara, pewaris mendiang bankir Teh Hong Piow, membungkus daftar tiga besar dengan kekayaan bersih USD5,4 miliar.

Miliarder Paling Cuan

Keuntungan dari sektor properti mendorong pewaris lainnya, saudara laki-laki Lee Yeow Chor dan Yeow Seng (No. 4) ke lima besar untuk pertama kalinya dengan harta mereka sebesar USD5,35 miliar, naik dari USD4,6 miliar tahun lalu.

Kakak laki-laki Yeow Chor menjalankan perusahaan kelapa sawit keluarga IOI Corp., sementara adik laki-laki Yeow Seng mengawasi IOI Properties.

Forbes mengatakan, mereka yang meraup cuan paling besar baik dalam dolar maupun persentase di antara 22 miliarder dengan penambahan harta paling signifikan adalah Francis Yeoh dan saudara kandungnya.

"Kekayaan gabungan mereka naik lebih dari tiga kali lipat menjadi USD4,7 miliar dan melompat tujuh tempat dalam daftar ke No.7. Dimana saham andalan mereka YTL, yang bermitra dengan raksasa teknologi AS Nvidia untuk membangun infrastruktur AI di taman pusat datanya di Johor, meningkat," kata Forbes.

Di sisi lain ada empat pendatang baru dalam daftar 50 orang terkaya Malaysia versiForbes. Di antara mereka adalah dua ahli waris: keluarga Chen (No.18, USD1,1 miliar), yang mewarisi kekayaan maestro kasino Chen Lip Keong, yang meninggal pada bulan Desember.

Selanjutnya keluarga Gnanalingam (No.12 dengan harta USD1,6 miliar) yang terdiri dari ahli waris mendiang raja pelabuhan G Gnanalingam, yang meninggal pada Juli 2023.

Wajah baru lainnya adalah Lim Siow Jin (No.40, USD525 juta), pendiri dan ketua eksekutif DXN Holdings, pembuat suplemen kesehatan yang terdaftar kembali di Bursa Malaysia tahun lalu; dan Ooi Eng Leong (No. 42, USD480 juta) salah satu pendiri NationGate Holdings, penyedia layanan manufaktur elektronik yang go public pada tahun 2023.