IHSG Menyusut di Awal Sesi, Bursa Asia Variatif

Rabu, 23 Januari 2019 - 09:38 WIB
IHSG Menyusut di Awal Sesi, Bursa Asia Variatif
IHSG Menyusut di Awal Sesi, Bursa Asia Variatif
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, Rabu (23/1/2019) dibuka menyusut setelah sebelumnya kokoh di zona hijau. Pada sesi pagi, IHSG turun 3,190 poin yang setara dengan 0,05% menjadi 6.465,37.

Raihan tersebut tidak lebih baik daripada penutupan, Selasa kemarin yang bertengger pada level 6.468,56 lewat peningkatan 17,73 poin atau 0,27%. Sepanjang hari kemarin bursa saham Tanah Air bergerak variatif setelah mengalami tekanan pada sesi siang sebelum kembali membaik di akhir sesi.

Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Hingga pukul 09.24 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA turun 1,96% jadi Rp27.450 per unit. Adapun harga saham BMRI turun 0,97% ke Rp7.675, TLKM turun 1% ke Rp3.960, dan BBRI turun 0,27% jadi Rp3.760 per saham.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Investor Asia berdagang dengan hati-hati pada perdagangan Rabu pagi di tengah kekhawatiran atas situasi negosiasi perdagangan AS-China yang sedang berlangsung. Hal ini menyusul laporan bahwa Gedung Putih yang disebutkan telah membatalkan pertemuan perencanaan perdagangan dengan Beijing pekan ini.

Pasar saham daratan China yang tetap menjadi perhatian utama para pelaku pasar seiring perang dagang Beijing dan Washington, mencetak kenaikan di awal meskipun akhirnya kehilangan tenaga. Komposit Shanghai turun hampir 0,2% sementara Komposit Shenzhen kehilangan sekitar 0,36%. Selanjutnya penyusutan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong sebesar 0,10%.

Sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang mencetak keuntungan fraksional saat indeks Topix justru diperdagangkan 0,24% lebih rendah. Saham pemasok Apple Japan Display melonjak 10% menyusul laporan bahwa perusahaan mencari bailout setelah penjualan iPhone XR yang mengecewakan. Japan Display merupakan pemasok layar layar kristal cair yang digunakan pada iPhone XR.

Indeks Kospi di Korea Selatan melawan tren, membuat perubahan haluan yang kuat dari kerugian sebelumnya untuk diperdagangkan lebih tinggi sekitar 0,42%. Laju positif juga diperlihatkan bursa patokan Australia, ASX 200 dengan sebagian besar bergerak mendatar. Tercatat sektor energi turun hampir 2% saat penurunan harga minyak mentah kemarin.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7777 seconds (0.1#10.140)