Produksi Brankas Gunnebo di Cikarang Terbang hingga Pasar Dunia
loading...
Hadir di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Gunnebo Indonesia melalui PT Chubbsafes memproduksi brankas yang diekspor ke seluruh dunia. Foto/Dok
A
A
A
CIKARANG - Hadir di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Gunnebo Indonesia melalui PT Chubbsafes memproduksi brankas yang diekspor ke seluruh dunia. Gunnebo Indonesia Business Director, Johan van Leersum mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan fisik terbaik bagi pelanggan di seluruh dunia.
"Di Chubbsafes juga diproduksi seri terbaru FORTIS, brankas profesional yang dirancang khusus untuk melindungi aset berharga di rumah," kata Johan, Senin (6/5).
Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan dan perangkat lunak keamanan global yang eksis selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.
"Salah satu produk utama kami adalah brankas dengan keamanan tinggi dari Chubbsafes, yang diproduksi di Indonesia. Sementara Indonesia terus mengimpor brankas berkualitas rendah, kami mengekspor brankas berkualitas tinggi ke seluruh dunia," bebernya.
President Director PT Chubbsafes Indonesia, Joao Vitorio mengatakan, PT Chubbsafes Indonesia telah beroperasi sejak 1973 dengan luas area manufaktur 10.000 m2.
"Kami terus berkomitmen untuk menjamin standar kualitas yang tinggi pada setiap produknya untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan dunia. Pabrik ini menghasilkan 70% produk untuk ekspor ke seluruh dunia," urainya.
![Produksi Brankas Gunnebo di Cikarang Terbang hingga Pasar Dunia]()
Melalui pabrik ini, Chubbsafes juga memproduksi seri terbarunya, FORTIS, brankas profesional untuk penggunaan pribadi di rumah yang menawarkan fitur keamanan yang lebih baik dan teknologi penguncian yang canggih.
Gunnebo Indonesia Sales Director, Rudy Wijaya mengatakan, Seri FORTIS hadir dalam empat ukuran, mulai dari 35 hingga 90 liter, dengan dimensi eksternal yang didesain untuk muat di sebagian besar lemari pakaian.
Seri FORTIS dirancang untuk melindungi berbagai aset berharga yang disimpan di rumah, seperti uang tunai, perhiasan, dokumen penting, dan data elektronik.
“Seri FORTIS menawarkan kombinasi sempurna antara keamanan, keandalan, dan kemudahan penggunaan yang menjadikannya pilihan ideal bagi pelanggan agar tetap aman dan tenang dimanapun mereka berada," tutup Rudy Wjiaya.
"Di Chubbsafes juga diproduksi seri terbaru FORTIS, brankas profesional yang dirancang khusus untuk melindungi aset berharga di rumah," kata Johan, Senin (6/5).
Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan dan perangkat lunak keamanan global yang eksis selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.
"Salah satu produk utama kami adalah brankas dengan keamanan tinggi dari Chubbsafes, yang diproduksi di Indonesia. Sementara Indonesia terus mengimpor brankas berkualitas rendah, kami mengekspor brankas berkualitas tinggi ke seluruh dunia," bebernya.
President Director PT Chubbsafes Indonesia, Joao Vitorio mengatakan, PT Chubbsafes Indonesia telah beroperasi sejak 1973 dengan luas area manufaktur 10.000 m2.
"Kami terus berkomitmen untuk menjamin standar kualitas yang tinggi pada setiap produknya untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan dunia. Pabrik ini menghasilkan 70% produk untuk ekspor ke seluruh dunia," urainya.
Melalui pabrik ini, Chubbsafes juga memproduksi seri terbarunya, FORTIS, brankas profesional untuk penggunaan pribadi di rumah yang menawarkan fitur keamanan yang lebih baik dan teknologi penguncian yang canggih.
Gunnebo Indonesia Sales Director, Rudy Wijaya mengatakan, Seri FORTIS hadir dalam empat ukuran, mulai dari 35 hingga 90 liter, dengan dimensi eksternal yang didesain untuk muat di sebagian besar lemari pakaian.
Seri FORTIS dirancang untuk melindungi berbagai aset berharga yang disimpan di rumah, seperti uang tunai, perhiasan, dokumen penting, dan data elektronik.
“Seri FORTIS menawarkan kombinasi sempurna antara keamanan, keandalan, dan kemudahan penggunaan yang menjadikannya pilihan ideal bagi pelanggan agar tetap aman dan tenang dimanapun mereka berada," tutup Rudy Wjiaya.
(akr)
Explore More