IHSG Ditutup Merosot 17,39 Poin, Bursa Utama Asia Mixed

Rabu, 23 Januari 2019 - 16:36 WIB
IHSG Ditutup Merosot 17,39 Poin, Bursa Utama Asia Mixed
IHSG Ditutup Merosot 17,39 Poin, Bursa Utama Asia Mixed
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan tengah pekan, Rabu (23/1/2019) ditutup merosot setelah melaju nyaman di zona hijau pada sesi sebelumnya. Tergelincirnya pasar saham dalam negeri mengiringi pergerakan mixed alias variatif beberapa bursa utama Asia lainnya.

Pada perdagangan sesi I siang tadi, IHSG berbalik menanjak naik 8.42 poin atau 0.13% ke level 6.476,98 setelah tadi pagi menyusut di posisi 6.465,37 usai kehilangan 3,190 poin yang setara dengan 0,05%. Sedangkan kemarin, bertengger pada level 6.468,56 lewat peningkatan 17,73 poin atau 0,27%.

Pelemahan IHSG sore ini dipimpin kejatuhan terdalam sektor keuangan mencapai 1,09% diikuti penurunan perkebunan hingga 0,45%. Sedangkan kenaikan tertinggi dicetak perdagangan 1,11% serta property melompat sebesar 0,62%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,27 triliun dengan 13,39 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp142,36 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,42 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,28 triliun. Tercatat sebesar 244 saham menguat, 197 melemah dan 145 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) naik Rp180 menjadi Rp1.040, PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) bertambah Rp150 menjadi Rp4.400 dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) meningkat Rp100 menjadi Rp8.900.

Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp900 menjadi Rp81.900, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS) menyusut Rp95 ke posisi Rp940 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berkurang Rp50 menjadi Rp2.210.

Di sisi lain, pasar saham utama Asia berakhir bervariasi pada perdagangan, Rabu di tengah ketidakpastian pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) versus China. Kekhawatiran atas negosiasi dagang Beijing dan Washington mencuat ketika muncul laporan yang menyatakan Gedung Putih membatalkan pertemuan perencanaan perdagangan dengan China pekan ini.

Bursa saham daratan China yang masih menjadi fokus utama para pelaku pasar mencetak kenaikan awal, tetapi akhirnya kehilangan tenaga. Komposit Shanghai bertambah sedikit sebesar 0.05% untuk bertengger pada level 2.581,00 di akhir sesi untuk mengiringi lompatan Komposit Shenzhen walaupun tidak terlalu besar hingga menjadi 7.523,77.

Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong pada penutupan perdagangan, juga menghijau usai mendapatkan tambahan 2,750 poin atau setara dengan 0,01% di posisi 27.008,19. Selanjutnya pejabat dari kementerian keuangan China mengatakan bahwa Beijing akan meningkatkan pengeluaran fiskal pada tahun 2019 untuk meningkatkan perekonomian negara.

Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang turun 0.14% hingga berakhir pada level 20.593,72 untuk mengiringi penyusutan indeks Topix sebesar 0,60 % sekaligus mengakhiri sesi perdagangan di 1.547,03. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan justru meningkat 0,47% menjadi 2.127,78. Selanjutnnya bursa patokan Australia yakni ASX 200 tergelincir 0,26% hingga penutupan bertengger pada level 5.843,70.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8718 seconds (0.1#10.140)