Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Sesi Siang Meroket Saat IHSG Tergelincir di Tengah Aksi Jual
Rupiah Sesi Siang Meroket Saat IHSG Tergelincir di Tengah Aksi Jual
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi perdagangan siang, Senin (28/1/2019) terus meroket untuk selangkah lagi meninggalkan level Rp14.000/USD. Tren menanjak mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru tergelincir masuk ke zona merah.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.040/USD atau tampil perkasa dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.085/USD. Rupiah menguat dengan pergerakan harian Rp14.034-Rp14.160/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.046/USD atau meningkat lebih tinggi dari penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp14.092/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.032 hingga Rp14.050/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini melenggang mulus pada zona hijau menjadi Rp14.045/USD yang cenderung merangkak naik dari sesi pagi. Sedangkan dibanding penutupan Jumat kemarin, lebih baik di level Rp14.195/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren perbaikan di level Rp14.038/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp14.163/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini berbalik memerah usai kehilangan 8,88 atau setara dengan minus 0,14% menjadi 6.473,96 sedangkan pada pagi tadi membaik dengan tambahan 2,320 poin menjadi 6.485,16 dibandingkan penutupan Jumat (25/1) di posisi 6.482,84.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, bergerak variatif dipimpin pelemahan terdalam Infrastruktur hingga 1,21% diikuti pelemahan aneka industri 0,92%. Sedangkan lompatan tertinggi dicetak industri dasar mencapai 1,89% serta perkebunan meningkat 1,46%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,30 triliun dengan 6,47 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp261,57 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,24 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp985,19 miliar. Tercatat 210 saham naik, 197 turun dan 150 saham mendatar.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.040/USD atau tampil perkasa dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.085/USD. Rupiah menguat dengan pergerakan harian Rp14.034-Rp14.160/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.046/USD atau meningkat lebih tinggi dari penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp14.092/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.032 hingga Rp14.050/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini melenggang mulus pada zona hijau menjadi Rp14.045/USD yang cenderung merangkak naik dari sesi pagi. Sedangkan dibanding penutupan Jumat kemarin, lebih baik di level Rp14.195/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren perbaikan di level Rp14.038/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp14.163/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini berbalik memerah usai kehilangan 8,88 atau setara dengan minus 0,14% menjadi 6.473,96 sedangkan pada pagi tadi membaik dengan tambahan 2,320 poin menjadi 6.485,16 dibandingkan penutupan Jumat (25/1) di posisi 6.482,84.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, bergerak variatif dipimpin pelemahan terdalam Infrastruktur hingga 1,21% diikuti pelemahan aneka industri 0,92%. Sedangkan lompatan tertinggi dicetak industri dasar mencapai 1,89% serta perkebunan meningkat 1,46%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,30 triliun dengan 6,47 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp261,57 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,24 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp985,19 miliar. Tercatat 210 saham naik, 197 turun dan 150 saham mendatar.
(akr)
Explore More