Bank BSI Berangkatkan 83% Jemaah Haji Indonesia di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) memberangkatkan 83% jemaah haji Tahun 2024 atau sekitar 178.770 ribu dari sekitar 213 ribu jamaah haji reguler dari Indonesia. Secara bertahap jemaah haji mulai diterbangkan ke Tanah Suci 12 Mei 2024 melalui 14 embarkasi di seluruh Indonesia dan akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, mayoritas jemaah haji reguler mendaftar lewat BSI, sejalan dengan layanan haji yang sejauh ini hanya bisa dilakukan di bank syariah.
"Setiap tahun jumlah nasabah calon haji yang menabung di BSI terus meningkat dengan rerata 80% dari total jemaah Indonesia mendaftar lewat BSI," ujar Anton dalam keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).
Hal ini tidak lepas dari jumlah outlet dan jaringan BSI yang luas sehingga bisa melayani nasabah di seluruh Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Per posisi Maret 2024, Tabungan Haji BSI konsisten tumbuh 8,2% (YoY) dengan jumlah rekening 5 juta rekening dan total Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp11,67 triliun.
Anton menegaskan, saat ini outlet BSI paling banyak di antara bank syariah lain dan juga fasilitas dari mulai berangkat hingga kepulangan haji disiapkan dengan baik.
Jamaah haji yang mendaftar lewat BSI akan memperoleh layanan manasik di embarkasi di kota dan kabupaten, fasilitas kartu debit mabrur dengan fasilitas gratis tiga kali tarik tunai per bulan di Arab Saudi, cashback belanja di merchant di Arab Saudi dengan minimal berbelanja Rp10 juta di Arab Saudi, hingga layanan penukaran uang riyal di embarkasi haji.
Tahun ini, BSI berharap kelolaan tabungan haji mencapai 5,9 juta rekening. Sementara itu, jumlah pendaftar haji yang menabung di BSI sampai dengan Maret 2024 mencapai 3,6 juta jamaah.
Jumlah tersebut sekitar 64% dari total jemaah waiting list haji reguler Indonesia. Artinya BSI memainkan peran penting untuk memberikan layanan terbaik bagi calon jemaah haji Indonesia.
Untuk menjaga kinerja yang sustain, Anton menyebut perseroan senantiasa berkomitmen memperkuat ekosistem haji dan umroh. Salah satunya adalah jemaah haji yang menabung di BSI akan mendapatkan kemudahan pelunasan haji secara realtime tanpa harus ke bank melalui BSI Mobile.
Dalam memberikan kemudahan layanan haji ke daerah remote dan memperluas akses layanan ke masyarakat pedesaan, BSI hadir memberi solusi dengan fasilitas penyetoran tabungan haji dan pelunasan melalui BSI Agen mencapai 94 ribu mitra agen BSI di seluruh Indonesia.
Masyarakat yang memiliki usaha bisa mendaftar menjadi BSI Agen di seluruh outlet BSI, untuk ikut memberikan layanan perbankan syariah sesuai ketentuan layanan laku pandai. BSI juga menyediakan penukaran banknotes SAR di outlet-outlet BSI dengan nilai tukar yang kompetitif.
“BSI juga terus meningkatkan ekosistem Islam melalui haji dan umrah. Saat ini BSI bekerja sama lebih dari 1.800 travel haji dan umrah yang siap melayani haji ONH plus. Lalu, BSI juga terus meningkatkan literasi haji sejak dini melalui kerjasama dengan lebih dari 360 ribu sekolah Islam, 73 ribu pesantren, 51 ribu masjid,” pungkas Anton.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, mayoritas jemaah haji reguler mendaftar lewat BSI, sejalan dengan layanan haji yang sejauh ini hanya bisa dilakukan di bank syariah.
"Setiap tahun jumlah nasabah calon haji yang menabung di BSI terus meningkat dengan rerata 80% dari total jemaah Indonesia mendaftar lewat BSI," ujar Anton dalam keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).
Hal ini tidak lepas dari jumlah outlet dan jaringan BSI yang luas sehingga bisa melayani nasabah di seluruh Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Per posisi Maret 2024, Tabungan Haji BSI konsisten tumbuh 8,2% (YoY) dengan jumlah rekening 5 juta rekening dan total Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp11,67 triliun.
Anton menegaskan, saat ini outlet BSI paling banyak di antara bank syariah lain dan juga fasilitas dari mulai berangkat hingga kepulangan haji disiapkan dengan baik.
Jamaah haji yang mendaftar lewat BSI akan memperoleh layanan manasik di embarkasi di kota dan kabupaten, fasilitas kartu debit mabrur dengan fasilitas gratis tiga kali tarik tunai per bulan di Arab Saudi, cashback belanja di merchant di Arab Saudi dengan minimal berbelanja Rp10 juta di Arab Saudi, hingga layanan penukaran uang riyal di embarkasi haji.
Tahun ini, BSI berharap kelolaan tabungan haji mencapai 5,9 juta rekening. Sementara itu, jumlah pendaftar haji yang menabung di BSI sampai dengan Maret 2024 mencapai 3,6 juta jamaah.
Jumlah tersebut sekitar 64% dari total jemaah waiting list haji reguler Indonesia. Artinya BSI memainkan peran penting untuk memberikan layanan terbaik bagi calon jemaah haji Indonesia.
Untuk menjaga kinerja yang sustain, Anton menyebut perseroan senantiasa berkomitmen memperkuat ekosistem haji dan umroh. Salah satunya adalah jemaah haji yang menabung di BSI akan mendapatkan kemudahan pelunasan haji secara realtime tanpa harus ke bank melalui BSI Mobile.
Dalam memberikan kemudahan layanan haji ke daerah remote dan memperluas akses layanan ke masyarakat pedesaan, BSI hadir memberi solusi dengan fasilitas penyetoran tabungan haji dan pelunasan melalui BSI Agen mencapai 94 ribu mitra agen BSI di seluruh Indonesia.
Masyarakat yang memiliki usaha bisa mendaftar menjadi BSI Agen di seluruh outlet BSI, untuk ikut memberikan layanan perbankan syariah sesuai ketentuan layanan laku pandai. BSI juga menyediakan penukaran banknotes SAR di outlet-outlet BSI dengan nilai tukar yang kompetitif.
“BSI juga terus meningkatkan ekosistem Islam melalui haji dan umrah. Saat ini BSI bekerja sama lebih dari 1.800 travel haji dan umrah yang siap melayani haji ONH plus. Lalu, BSI juga terus meningkatkan literasi haji sejak dini melalui kerjasama dengan lebih dari 360 ribu sekolah Islam, 73 ribu pesantren, 51 ribu masjid,” pungkas Anton.
(akr)