Teleport Sediakan Layanan Kirim Paket Esok Sampai Lintas Negara
loading...
Media Briefing Teleport Next-Day di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/5/2024). FOTO/Ist
A
A
A
KUALA LUMPUR - Teleport, perusahaan penyedia layanan logistik dari Capital A, induk dari perusahaan maskapai AirAsia, meluncurkan layanan pengiriman paket next day atau esok sampai lintas negara dengan biaya terjangkau di Asia Tenggara.
Layanan pengiriman paket cepat itu sebagai jawabantantangan era digital yang serba instan yang ditandai meningkatnya kebiasaan orang untuk berbelanja online melalui e-commerce dari luar negeri. CEO Teleport Pete Chareonwongsak mengatakan, di era serba instan ini, orang-orang yang berbelanja melalui e-commerce pun ingin segera menerima paketnya meskipun lintas negara.
"Jika berbicara tentang e-commerce, sekarang sangat mudah untuk belanja online, tekan tombol, masukkan ke dalam keranjang, tekan pesan, ini cepat, ini instan. Namun disitulah penantian dimulai. Orang benci menunggu. Jadi kembali ke pertanyaan, mengapa tidak ada pengiriman cepat, murah dan bagus," ujarnya saat Media Briefing Teleport "Next-Day" di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/5/2024).
Pete mengatakan, Teleport hadir untuk menjawab keinginan orang di era serba instan yakni menyediakan layanan pengiriman logistik yang cepat dan murah. Menggunakan kapasitas dari kargo udara dengan pesawat AirAsia serta lebih dari 30 maskapai mitra, Teleport fokus untuk pengiriman paket kecil hingga individu lintas negara.
"Kami siap. Kami ingin mengubah cara pengiriman logistik lintas batas negara di kawasan Asia Tenggara. Memberikan layanan yang cepat, terjangkau, dan dapat diandalkan memang menantang, namun kami yakin kami dapat mewujudkan beragam kemudahan ini bagi semua orang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pete juga mengungkapkan bahwa saat ini volume e-commerce lintas negara di Asia Tenggara terus meningkat. Bahkan, jalur e-commerce lintas negara antara China dan di lima negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar USD3,8 miliar pada tahun 2025.
Selain itu, volume e-commerce lintas batas melalui udara juga diprediksi akan tumbuh sekitar 20% hingga 25% pada tahun 2027. Hal ini mencerminkan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan di wilayah Asia Tenggara. "Maka, ekspektasi konsumen terhadap pengiriman yang cepat namun terjangkau juga semakin meningkat," tuturnya.
Dengan perkembangan tersebut, Pete menyebutkan bahwa Teleport menargetkan dalam lima tahun ke depan akan menjadi penyedia layanan pengiriman logistik nomor satu di Asia Tenggara. Untuk mewujudkan hal itu, tegas dia, Teleport akan mendorong terciptanya layanan pengiriman logistik yang lebih sederhana dan lebih baik.Pete menargetkan Teleport bisa mencapai pengiriman 2 juta paket setiap harinya pada tahun 2025.
"Kami senang jika semua pihak mendapatkan keuntungan dari layanan Teleport. Maka pertumbuhan pasar tanpa batas akan tercipta jika kita dapat mewujudkan itu semua. Ini adalah tahap pertumbuhan kami berikutnya. Pengiriman “next day” yang terjangkau untuk semua orang di Asia Tenggara adalah visi dan misi kami dari pertama," tandasnya.
Layanan pengiriman paket cepat itu sebagai jawabantantangan era digital yang serba instan yang ditandai meningkatnya kebiasaan orang untuk berbelanja online melalui e-commerce dari luar negeri. CEO Teleport Pete Chareonwongsak mengatakan, di era serba instan ini, orang-orang yang berbelanja melalui e-commerce pun ingin segera menerima paketnya meskipun lintas negara.
"Jika berbicara tentang e-commerce, sekarang sangat mudah untuk belanja online, tekan tombol, masukkan ke dalam keranjang, tekan pesan, ini cepat, ini instan. Namun disitulah penantian dimulai. Orang benci menunggu. Jadi kembali ke pertanyaan, mengapa tidak ada pengiriman cepat, murah dan bagus," ujarnya saat Media Briefing Teleport "Next-Day" di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/5/2024).
Pete mengatakan, Teleport hadir untuk menjawab keinginan orang di era serba instan yakni menyediakan layanan pengiriman logistik yang cepat dan murah. Menggunakan kapasitas dari kargo udara dengan pesawat AirAsia serta lebih dari 30 maskapai mitra, Teleport fokus untuk pengiriman paket kecil hingga individu lintas negara.
"Kami siap. Kami ingin mengubah cara pengiriman logistik lintas batas negara di kawasan Asia Tenggara. Memberikan layanan yang cepat, terjangkau, dan dapat diandalkan memang menantang, namun kami yakin kami dapat mewujudkan beragam kemudahan ini bagi semua orang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pete juga mengungkapkan bahwa saat ini volume e-commerce lintas negara di Asia Tenggara terus meningkat. Bahkan, jalur e-commerce lintas negara antara China dan di lima negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar USD3,8 miliar pada tahun 2025.
Selain itu, volume e-commerce lintas batas melalui udara juga diprediksi akan tumbuh sekitar 20% hingga 25% pada tahun 2027. Hal ini mencerminkan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan di wilayah Asia Tenggara. "Maka, ekspektasi konsumen terhadap pengiriman yang cepat namun terjangkau juga semakin meningkat," tuturnya.
Dengan perkembangan tersebut, Pete menyebutkan bahwa Teleport menargetkan dalam lima tahun ke depan akan menjadi penyedia layanan pengiriman logistik nomor satu di Asia Tenggara. Untuk mewujudkan hal itu, tegas dia, Teleport akan mendorong terciptanya layanan pengiriman logistik yang lebih sederhana dan lebih baik.Pete menargetkan Teleport bisa mencapai pengiriman 2 juta paket setiap harinya pada tahun 2025.
"Kami senang jika semua pihak mendapatkan keuntungan dari layanan Teleport. Maka pertumbuhan pasar tanpa batas akan tercipta jika kita dapat mewujudkan itu semua. Ini adalah tahap pertumbuhan kami berikutnya. Pengiriman “next day” yang terjangkau untuk semua orang di Asia Tenggara adalah visi dan misi kami dari pertama," tandasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
